Reporter: Joel Joko

blokBojonegoro.com - Keberanian dua wartawan Bojonegoro ini patut diacungi jempol. Keduanya telah menggagalkan aksi perampasan motor oleh tiga orang debt collector di komplek pertokoan Jalan Veteran, Senin (27/3/2017) tadi.

 

Kedua awak media tersebut adalah Yusti Rangga alias Teyeng dari Kompas TV dan Bambang Yulianto alias Eeng dari Metro TV. Tanpa ragu, mereka menolong Ustadzah Lutfi Oktafiani, seorang guru SMP Islam Terpadu Bojonegoro. Perempuan ini menjadi korban perampasan di Jalan Veteran.

 

Kronologi perampasan berawal saat korban mengendarai Honda Beat S 6719 AF dari selatan. Tiba-tiba seorang pria dari tiga pelaku menghentikan kendaraan korban. Pelaku memaksa agar korban menyerahkan motornya. 

 

Belum sempat menjalankan motor yang sudah di kuasai seorang pelaku. Kemudian dua orang wartawan yang saat itu sedang melintas langsung berhenti dan mengambil gambar kejadian tersebut. Mengetahui keberadaan dua awak media, lalu dua orang di dalam Toyota Agya merah S 13 C turun untuk menghalangi kedua wartawan yang meliput aksi mereka.

 

Tidak lama kemudian terjadi adu argumentasi yang intinya mereka sangat marah dengan peliputan tersebut. Bahkan, salah seorang pelaku menutupi kamera yang digunakan salah satu wartawan. Tidak hanya itu, mereka menantang berkelahi sambil mendorong wartawan.

 

"Mereka sudah melakukan kekerasan terhadap wartawan dengan cara mendorong dan mengancam wartawan," ungkap Yusti.

 

Kemarahan para debt collector baru mereda setelah wartawan melakukan pelaporan kejadian tersebut ke polisi. Tak lama kemudian ketiga  pelaku ini meninggalkan motor korban dan pergi dari lokasi dengan menggunakan mobilnya.

 

Sementara itu, menurut korban, proses percobaan perampasan ini terjadi akibat adanya kenakalan debt collector yang sebelumnya di titipi uang angsuran motor korban hingga lunas, tidak di bayarkan ke leasing Wom Finance. Sehingga, angsuran motor korban nunggak dan dilakukan penarikan. 

 

Dengan kejadian ini kemudian korban dan wartawan yang menjadi korban melakukan laporan ke polisi. Hingga malam tadi ketiganya masih menjalani pemeriksaan di ruang Unit 3 Reskrim Polres Bojonegoro. Sementara itu, sejumlah dukungan terus mengalir untuk kedua wartawan yang sudah membantu korban dan meminta aparat mengusut kasus tersebut. [oel/lis]