Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Lumpuhkan Terduga Teroris di Tuban

Enam Pelaku Tewas, Polisi Baru Ketahui Satu Identitas

blokbojonegoro.com | Saturday, 08 April 2017 22:00

Enam Pelaku Tewas, Polisi Baru Ketahui Satu Identitas

Reporter: Edy Purnomo/blokTuban.com

blokBojonegoro.com -
Enam teroris dari Jamaah Ansarud Daulah (JAD) tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi di ladang jagung Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

Dari keenam pelaku, petugas baru menemukan satu identitas. Seorang pelaku diketahui bernama Satria Aditama, asal Semarang, Jawa Tengah.

[Baca juga:  Terduga Teroris Terkait dengan Bom Thamrin dan Lamongan? ]

"Sementara pelaku yang lain kita belum mengetahui identitasnya, karena sama sekali tidak membawa identitas," jelas Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin, di Mapolres Tuban.

Rencananya, polisi akan membawa jasad keenam orang itu ke Polda Jawa Timur malam ini. Guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Nanti akan kita rilis kembali," kata Kapolda.

Diketahui, JAD adalah jaringan yang melakukan aksi terorisme Bom Thamrin, Jakarta, dan jaringan yang sama yang ditangkap petugas dua hari lalu di Kabupaten Lamongan.

Motif mereka menyerang anggota polisi dan melakukan aksi di Tuban adalah balas dendam. Setelah aksi penangkapan terduga teroris di Kabupaten Lamongan."Ini adalah upaya balas dendam mereka," kata Kapolda.

Diketahui, petugas menyita sejumlah senjata api rakitan dari enam pelaku yang tewas. Mereka tewas setelah terlibat baku tembak dengan anggota kepolisian dibantu TNI. [pur/ito]

Berita lengkapnya [Klik di sini]

Tag : teroris, tuban, kapolda, aksi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini