07:00 . Menjadikan Ramadhan Sebagai Moment Perubahan oleh Abdillah Azra Ihsani - SMK Attanwir   |   22:00 . Bupati Wahono Komit Dana Abadi Migas untuk Masa Depan Berkelanjutan   |   21:00 . Jelang Mudik Lebaran, Polisi Minta Pihak Terkait Segera Perbaiki Jalur Bojonegoro-Ngawi   |   20:00 . Pasar Murah, Upaya Pemkab Bojonegoro Tekan Harga Kebutuhan Pokok Selama Ramadhan   |   19:00 . Komitmen Atasi Banjir dan Sinergi Bangun Pariwisata Kawasan Hutan, Bupati Bojonegoro Bertemu Dirut Perhutani   |   18:00 . Berbagi Berkah Ramadan, Komunitas Grab Bojonegoro Bagikan Takjil   |   18:00 . Temui Menpora, Bupati Wahono dapat Dukungan Bangun Sportainment di Bojonegoro   |   15:00 . Ramadhan dan Idul Fitri, Bupati Bojonegoro Keluarkan SE Pencegahan dan Pengendalian Gratifikasi   |   14:00 . Tabrakan Mobil vs Motor di Bojonegoro, Pemotor Meninggal di TKP   |   12:00 . Dukung Ketahanan Air Berkelanjutan, Pemkab Bojonegoro Mulai Bangun Instalasi Pemanen Air Hujan di Berbagai Lokasi   |   07:00 . Keistimewaan dan Keutamaan Puasa oleh Ammar Dzakwan SMKN Ngasem   |   21:00 . Batik hingga Minuman Herbal Karya Napi Lapas Bojonegoro Siap Dipasarkan   |   19:00 . Sidak Peredaran Minyakita di Bojonegoro, Polisi Temukan Ini!   |   17:00 . Peran 3 Warga Bojonegoro yang Rakit dan Suplai Senjata untuk KKB Papua   |   15:00 . Balap Liar Jelang Buka Puasa di Jalan Bojonegoro Resahkan Warga   |  
Fri, 14 March 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Di Balik Penangkapan Terduga Teroris

Marsuti, Perempuan Pertama yang Mengetahui Teroris di Kebunnya

blokbojonegoro.com | Sunday, 09 April 2017 20:30

Marsuti, Perempuan Pertama yang Mengetahui Teroris di Kebunnya

Reporter: Moch. Sudarsono/blokTuban.com

blokBojonegoro.com - Setiap orang pasti mengalami kepanikan, manakala mengetahui gerombolan teroris sedang ada di wilayah sekitarnya.

Seperti halnya Marsuti. Perempuan berusia  55 tahun ini tak mengira, bahwa kebun miliknya akan menjadi pelarian dari para teroris yang dikejar kepolisian, kemarin, Sabtu.

[Baca juga:  Patman, Merangkak 100 Meter karena Terjebak Baku Tembak ]

Dari jarak kejauhan dia mengetahui gerak gerak yang awalnya empat orang menuju kebun jagung miliknya. Komplotan orang yang membawa tas ransel layaknya orang bepergian jauh itu, membuat dirinya kaget dan khawatir.

Diapun segera berlari menjauh lokasi kebunnya yang berada di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu tersebut, untuk menghampiri suaminya yang sedang bertani tak jauh darinya.

"Saya tidak tau kalau mereka teroris, namun gerak-geriknya mencurigakan, akhirnya saya bersama suami memberitahu​ keadaan komplotan tersebut kepada polisi," kata Marsuti kepada blok Tuban.com saat ditemui dilokasi kebun miliknya (Minggu, 9 April 2017)

Tak lama usai dia melapor, kepolisian langsung datang untuk mengamankan wilayah tersebut dari para teroris. Bahkan, Marsuti juga mendengar baku tembak terjadi antara pihak teroris dengan pihak kepolisian.

"Saya mendengar suara tembakan bergemuruh, Dorr Dorr Dorr. Saya sempat ketakutan juga," papar dia.

Sesudah baku tembak terjadi, awalnya hanya empat orang teroris yang diketahui, ternyata ada enam jenazah yang​ ada dibalik lebatnya pohon jagung tersebut.

"Awalnya hanya empat orang, tapi setelah dievakuasi ternyata ada enam jenazah teroris," terang Perempuan yang sehari-harinya bertani itu.

Pantauan blokTuban.com di lapangan, hingga kini Kepolisian Polres Tuban dan juga tim Brimob Polda Jatim masih melakukan penyisiran diwilayah Tempat Kejadian Perkara (TKP) baku tembak teroris. Penyisiran dilakukan untuk mengamankan wilayah dari benda-benda berbahaya, yang bisa mempunyai daya ledak.[nok/ito]

 

Baca selengkapanya [Klik di sini]

Tag : teroris, tuban, kapolda, aksi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat