18:00 . HPN 2024, PWI Bojonegoro Gelar Seminar Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance   |   13:00 . PJ Bupati Adriyanto Launching Program Paman Sehati   |   12:00 . Penambang Pasir di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Bawah Jembatan Kare   |   15:00 . Sudahkah Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Selaras dengan Implementasinya   |   13:00 . Bojonegoro Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Perwosi se-Bakorwil II   |   17:00 . Perahu Penambang Pasir di Bojonegoro Tenggelam, Satu Penumpang Hilang   |   15:00 . 44 Peserta Ikuti Seleksi Duta Pemuda Pelopor Tahun 2024   |   13:00 . 106 Kontingen LKS Bojonegoro-Tuban Bertarung di Provinsi   |   10:00 . Sukses Gelar Ramadan Heppiii, Kartar di Bojonegoro Bangun Fasum hingga Turnamen ML   |   17:00 . Ngopi Bareng Ojol, Kanit Kamsel Satlantas Polres Bojonegoro Sampaikan Pesan Ini   |   12:00 . Menyemai Asih, Merawat Asuh, Merajut Asah Menuju Terbitnya Generasi Fajar   |   13:00 . Sambut Hari Kartini Pemkab Bojonegroro Gelar Lomba Masak Nasi Goreng   |   11:00 . Reuni Angkatan Awal Ponpes Attanwir yang Luar Biasa   |   09:00 . Halal Bihalal, Momen Semangat Bekerja Bersama-sama Usai Cuti Lebaran   |   21:00 . Tabrak Tiang PJU, Pemotor di Bojonegoro Terpental hingga Meninggal   |  
Thu, 25 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Meski Panen, Bawang Merah Masih Mahal. Ini Penyebabnya

blokbojonegoro.com | Saturday, 15 April 2017 11:00

Meski Panen, Bawang Merah Masih Mahal. Ini Penyebabnya

Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com -
Hasil panen bawang merah petani di Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro hanya bisa dijual di sekitar pasar Kedungadem dan Sumberrejo. Pasalnya, hasil panen baru sedikit dan belum bisa memenuhi kebutuhan di kedua pasar tersebut.

"Hasil panenan dijual di Pasar Kedungadem dan Sumberrejo," kata salah satu petani asal Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Cipto.

Hal itu yang membuat panen bawang merah di Kecamatan Kedungadem masih belum bisa menurunkan harga bawang merah yang beredar di pasaran. Karena sampai saat ini harga bawang merah masih dijual diharga tinggi. Di samping itu, banyak petani menyimpan bawang merah untuk dijadikan benih, agar bisa ditanam.

"Sebagian juga digunakan benih untuk petani. Saat kemarau, terjadi panen raya bawang merah di Kedungadem, itu baru bisa menjual ke luar kota," imbuhnya.

Sementara itu, Supri yang juga petani bawang merah di Desa megale mengungkapkan, bahwa panen banyak tapi sebagian bawang disimpan untuk kebutuhan bibit saat tanam tiba. Jadi, kata Supri, kebutuhan terbagi dua, satunya bawang dijual, satunya disimpan sebagai bibit.

"Kebanyakan petani di sini masih tanam padi. Maka dari itu kebuthan bawang merah belum tercukupi, dan harga bawang merah masih mahal," terang Supri. [ifa/mu]

Tag : panen bawang, bawang kedung adem, petani bawang



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat