Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pertumbuhan Ekonomi Meningkat, Pemkab Pesimis Tentukan Target?

blokbojonegoro.com | Tuesday, 18 April 2017 10:00

Pertumbuhan Ekonomi Meningkat, Pemkab Pesimis Tentukan Target?

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro hanya bisa gigit jari, meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat, namun pesimis menentukan target proyeksi pendapatan pajak. Kemandirian keuangan Kabupaten Bojonegoro masih rendah, dibanding dengan tiga sumber pendapatan lainnya.

Hal itu disampaikan Dosen Fisip Universitas Bojonegoro (Unigoro), Miftahul Huda yang menjelaskan, dengan angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2015 yang mencapai sebesar 17,42 persen, sepatutnya Pemerintah Bojonegoro lebih optimis memproyeksi pendapatan.

"Mempublikasikan Pertumbuhan Ekonomi tinggi tapi pesimis menentukan target proyeksi pendapatan pajak," jelasnya kepada blokBojonegoro.com, Rabu (18/4/2017).

Menurut Miftahul Huda, yang juga aktivis Fitra Jatim, kalau kemandirian keuangan Kabupaten Bojonegoro masih rendah, dibanding dengan tiga sumber pendapatan lainnya. Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum signifikan menyumbang pendapatan daerah, miskin inovasi dan belum maksimalnya kinerja Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam menggali sumber-sumber pendapatan untuk memperkuat kemandirian keuangan daerah.

"Jika dicermati komponen pendapatan yang mengalami penurunan salah satunya adalah pos pendapatan asli daerah (PAD). Pada KUA-PPAS 2017, PAD diproyeksikan sebesar 328,953 miliar atau turun sebesar Rp5,837 miliar dari APBD 2016 Perubahan," terangnya.

Selain itu, penurunan paling besar dari PAD ini dari sektor pajak daerah yang diproyesikan sebesar Rp72,980 miliar mengalami penurunan Rp6,553 miliar dari APBD 2016 perubahan.

Ditambahkan, orang Sakit Menjadi penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ramah HAM. Ada empat sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bojonegoro, yakni Pajak, Retribusi, Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta Lain-lain PAD yang sah.

"Dari empat sumber pendapatan itu lain-lain PAD yang sah menjadi penyumbang terbesar PAD yakni sebesar Rp189,537.601.915 (189 miliar lebih) atau 56,6 persen dari PAD Kabupaten Bojonegoro (APBD P 2016)," imbuhnya.

Miftah sapaan akrabnya juga memaparkan, dari jumlah tersebut sebesar Rp103.414.785.000 (103 miliar lebih) bersumber dari BLUD (3 RSUD Kabupaten Bojonegoro). Kesehatan yang merupakan hak dasar warga negara yang wajib dipenuhi oleh pemerintah tidak seharusnya dibebani menjadi sumber PAD terbesar. [zid/mu]

Tag : PAD Bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini