Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

SDN Kepatihan Siap Raih Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi

blokbojonegoro.com | Tuesday, 18 April 2017 06:00

SDN Kepatihan Siap Raih Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi

Reporter: M Safuan

blokBojonegoro.com - Menanamkan prilaku cinta lingkungan bersih dan nyaman di sekolah membuat suasana belajar menjadi sangat berkesan, sehingga merangsang setiap siswa dapat mengkreasikan kreatifitas masing-masing. Disamping itu, hal tersebut juga untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata.

Perlu dipahami, tentang Adiwiyata sebenarnya tak sekadar masalah penataan lingkungan, kebersihan serta kesehatan, namun lebih kompleks dari itu, salah satunya adalah masalah penataan terkait administrasi yang ada di sekolah itu sendiri.

Oleh karenanya, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kepatihan pada awal tahun 2016 lalu menyabet salah satu yang berpredikat 'Sekolah Adiwiyata' tingkat Kabupaten Bojonegoro, yang sekaligus sekolah yang akan mewakili maju sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2017 ini.

SDN Kepatihan yang mempunyai luas 2.040 meter persegi tersebut sangat memanfaatkan lahan yang ada, mulai dari untuk tanaman hingga membuat kolam pemeliharaan ikan jenis lele, dimana kolam tersebut merupakan pemanfaatan buangan air yang dialirkan ke kolam ikan.

Saat ditemui blokBojonegoro.com, Eri Prasetyo, salah satu perwakilan SDN Kepatihan mengungkapkan, bahwa Sekolah ini sudah sejak lama menerapkan kepada seluruh siswanya tentang kebiasaan memungut sampah di sekitar lingkungan sekolah, sebagai pembentukan karakter siswa akan cinta terhadap kebersihan.

"Selain itu, siswa juga diberikan pendampingan serta pembinaan tentang daur ulang sampah dan pembinaan pembuatan pupuk," tutur pria asli Ledok Kulon Bojonegoro itu.

Untuk persiapan sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi, SDN yang berada di Jalan Diponegoro ini melakukan berbagai hal untuk medukung penilaian, tambah Eri Prasetyo, seperti membentuk tim penghijauan mulai dari guru hingga siswa yang terlibat di dalamnya, guna memperindah lingkungan sekolah dengan membuat biopori serta membuat sumur resapan dan memanfaatkan sampah daur ulang membuat vas bunga untuk ditanami berbagai macam bunga.

Untuk menjaga setiap tanaman serta kebersihan lingkungan SDN Kepatihan, masih kata Eri Prasetyo, pihak sekolah melibatkan siswa kelas IV dan V untuk bertanggungjawab. Mereka bertugas menjaga dan merawat bibit tersebut. "Sedangkan bagi kelas I sampai Kelas III dibina untuk memungut sampah," terangnya.

Terpisah, Kepala SDN Kepatihan, Dra. Susilawati mengungkapkan, bahwa selain menerapkan cinta terhadap lingkungan sekolah, SDN Kepatihan juga menerapkan nilai keimanan dan ketaqwaan kepada semuanya, baik guru maupun siswa dengan melaksanakan salat Dhuha secara rutin.

"Selain itu, pihak sekolah juga mengajak seluruh guru dan siswa kerja bakti menjaga kebersihan lingkungan yang dilaksanakan setiap hari Jumat atau lebih dikenal dengan sebutan 'Jumat Bersih'," papar Kepsek kepada blokBojonegoro.com.

Selain fokus terhadap kebersihan dan kenyamanan lingkungan Sekolah, SDN Kepatihan juga menata administrasi sekolah agar lebih baik lagi, dengan melakukan berbagai pembinaan terhadap staf maupun guru, supaya nantinya tenaga pendidik di SDN Kepatihan lebih profesional.

"Semoga dengan diraihnya predikat adiwiyata tingkat kabupaten dapat menumbuhkan pelecut bagi SDN Kepatihan, agar gemar untuk melestarikan budaya menanam dan menjaga kebersihan, sehingga dapat menciptakan lingkungan sekolah yang asri, nyaman dan bersih, sekaligus nantinya dapat meraih Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi," harap Susilawati, wanita yang tinggal di Klangon Bojonegoro. [saf/mu]

Tag : adiwiyata, sdn kepatihan, sd adiwiyata



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini