Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Blok Buku

Belajar Kepemimpinan dari Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Wednesday, 19 April 2017 06:00

Belajar Kepemimpinan dari Bojonegoro

Judul buku : Curse to Blessing: Transformasi Bojonegoro Melawan Kutukan Alam
Penulis        : Rhenald Kasali
Penerbit      : Mizan
Cetakan      : ke-1, November 2016
Tebal           : 244 halaman
ISSBN         : 978-979-433-988-6

Peresensi   : A. Farid Fakih*)

Sebagai salah satu daerah yang dulunya dipandang miskin, kolot dan sangat dekat dengan konflik, Bojonegoro berangsur berubah. Dengan role model yang diterapkan Bupati Bojonegoro, Suyoto (Kang Yoto), gaung dari kota ledre ini perlahan menunjukan tajinya. Akses jalan rusak membaik, pendidikan berangsur meningkat dan pelan tapi pasti masyarakatnya juga kian memahami konteks masalah yang tengah mendera. Lantas apa yang membikin demikian bisa terjadi?

Buku ini bercerita seputar keberhasilan Bojonegoro mengarungi perubahan itu. Dahulu, sejarawan Australia, C.L.M. Penders, bahkan mengemukakan daerah ini sangat lekat dengan kemiskinan: endemic poverty. Sejarah masa lampau juga memperlihatkan bahwa Bojonegoro sempat menjadi persinggahan prajurit-prajurit perang Aru Palaka, Raja Bone yang ikut berperang melawan Sultan Trunojoyo. Sehingga, konon, karena hal itu, masyarakatnya cenderung mewarisi watak pendendam dan mudah emosi (hlm. 6).

Selain itu, persoalan lain yang menambah ialah kontur alam yang cenderung kurang bersahabat. Tanah gerak, banjir, kekeringan adalah musabab terjadinya kemiskinan yang awet. Di lain sisi, budaya pejabat birokrat yang kian berjarak dengan rakyat, menambah masalah tersendiri. Tak hanya itu, kenyataan bahwa di perut bumi Bojonegoro, mengandung sumber minyak yang luar biasa melimpah menambah persoalan lain. Pegelolaan yang salah, bisa-bisa saja justru membikin daerah ini kian memburuk dan bertambah miskin.

Untunglah, Kang Yoto cepat belajar dan lalu membikin kebijakan berdasarkan persoalan-persoalan tadi. Sehingga kemudian ia melakukan perubahan di berbagai lini pemerintahan. Perubahan pertama yang ia gagas ialah soal persepsi memimpin. Kalangan pejabat dan orang-orang yang mengisi pemerintahan disadarkan bahwa memimpin bermakna melayani, bukan menjadi pribadi yang haus hormat dan semestinya dianggap istimewa. Dengan begitu, perubahan besar terjadi.
Dengan pemahaman mengenai masalah secara mendalam, Kang Yoto mulai menerapkan kebijakannya. Tanah gerak diatasi dengan pembuatan jalan paving. Sehingga, ketika tanah sewaktu-waktu mengalami pergerakan, balok-balok paving bisa ditata ulang. Kemudian ia juga menggagas 1000 embung. Hal itu untuk mengatasi masalah kekeringan dan banjir. Lalu soal minyak, dibentuklah Dana Abadi, yakni investasi masa depan Bojonegoro manakala kelak sumber minyak telah habis. Dengan begitu, kesejahteraan bisa dinikmati hingga nanti.

Perubahan-perubahan lainnya ialah soal membuka persepsi masyarakat terhadap kepercayaan pada pejabat. Untuk menggapai itu, Kang Yoto mengatasinya dengan membuat pemerintahan yang transparan. Sehingga masyarakat pun bisa ikut mengevaluasi kinerja aparatur publik. Bentuk teknisnya berupa kegiatan Dialog Jumat yang dilakukan setiap hari Jumat seusai prosesi salat Jumat (hlm. 44).

Berbagai perubahan itulah yang kiranya terangkum dalam buku ini. Seni memimpin, kemudian bagaimana menginisiasi agar anugerah bisa dikelola secara kontinyu juga dicatat di dalamnya. Barangkali buku ini cocok untuk orang yang berencana melakukan perubahan sekaligus menerapkan esensi memimpin yang semestinya: melayani. Selain itu, buku yang ditulis Rhenald Kasali, Guru Besar Fakultas Ekonomi UI ini banyak memuat keberhasilan yang dicapai Bojonegoro sehingga seperti sekarang. Dengan bahasa yang renyah dan beberapa contoh kongkret di dalamnya, kita dapat mempelajari tak-tik seorang pemimpin dalam mensejahterakan rakyatnya.

*) Pecinta Buku, Bergiat di Komunitas Penulis Pagi.

Biodata Diri:
Nama: Ahmad Farid
NIM: A03213002
Pendidikan: Sedang menempuh pendidikan Strata Satu Jurusan Sastra Inggris Fakultas Adab & Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya
Alamat: RT.01/RW.01 Ds. Sambongrejo, Kec. Sumberrejo, Kab. Bojonegoro (62191)
Domisili: Jl. Jemurwonosari Wonocolo Gg. IAIN no.23A Surabaya (61237) (Basecamp LPM Solidaritas UIN Sunan Ampel Surabaya)
Nomor HP: 085854412787.

Tag : resensi, buku Curse to Blessing: Transformasi Bojonegoro Melawan Kutukan Alam



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini