Tambang Pasir Kian Marak
Warga Semambung Minta Tambang Pasir Ditutup
blokbojonegoro.com | Thursday, 20 April 2017 17:00
Reporter: Maratus Shofifah
blokBojonegoro.com - Setelah masalah penambang pasir di Dusun Pinggiran, Desa/Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro selesai, dengan melakukan penandatangan kesepakatan (MoU) kemarin, Rabu (19/4/2017). Hari ini, Kamis (20/4/2017) permasalahan tambang pasir di sungai bengawan solo kembali dikeluhkan warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor.
Warga di sekitar Desa Semambung terutama untuk RT.03 dan 04/RW.02, merasa sangat terdampak dengan adanya penambang mekanik yang ada di bantaran bengawan solo. Setelah di usir dari Dusun Kanor Pinggiran, para penambang banyak yang beralih ke selatan atau ke wilayah Desa Semambung.
"Penambang mekanik di Desa Semambung saat ini semakin banyak. Tidak hanya puluhan namun sampe ratusan perahu," kata koordinator warga, Nur Rochman.
Dengan adanya hal itu, masyarakat meminta kepada Pemerintah Desa Semambung untuk menindaklanjuti akan bahaya yang sedang mengancam masyarakat. Pasalnya akibat dari penambang mekanik yang saat ini sedang marak, membuat tebing bengawan solo longsor karena erosi.
"Bibir bengawan solo dengan tanggul saat ini hanya bejarak lima meter, kalau pasir masih terus diambil banjir besar akan mengancam masyarakat," imbuh Rohman.
Pasalnya, para penambang saat ini tidak hanya mengambil pasir dengan cara manual, namun sudah secara mekanik. Yaitu dengan alat bantu kerek, bak besar diturunkan dengan tali panjang dan ditarik menggunakan alat bantu.
"Hal ini sudah pasti menyalahi aturan. Dan itu harus ditutup, jangan dibiarkan terlalu lama," imbuhnya saat menggelar musyawarah bersama Pemdes dan masyarakat. [ifa/mu]
Tag : tambang pasir ilegal, tambang pasir, tambang pasir kanor
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini