16:00 . Hendak ke Masjid Wisata Religi Bojonegoro, Minibus Elf Terguling, Sejumlah Penumpang Luka-luka   |   15:00 . Tak Seperti Kisah Benjamin Button, Sepatutnya Kita Mencintai Takdir Layaknya Bernadya dan Nietzsche   |   14:00 . Woww...! Ular Sanca Kembang 3 Meter Lebih Ditemukan Warga Sarangan   |   21:00 . Lima Hari Pencarian Warga Bojonegoro Tenggelam Saat Cari Kayu di Bengawan   |   18:00 . Anggota DPRD Jawa Timur H. Budiono Sosialisasikan Dampak Teknologi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat   |   15:00 . Peringati Haul ke-15 Gus Dur, GUSDURian Bojonegoro Gelar Dialog Interaktif dan Doa Lintas Agama   |   08:00 . UNUGIRI Bojonegoro Gelar Pengukuhan Senat dan Pelantikan Struktural Tahun 2025-2027   |   15:00 . Rebus Ubi Ditinggal Tidur, Rumah Warga Bojonegoro Ludes Terbakar   |   07:00 . Lepas Siaga Merah dan Kuning, Gini Status Siaga Hijau   |   23:00 . Inilah 22 Kepala Daerah di Jatim yang Dilantik 6 Februari 2025   |   22:00 . Bojonegoro-Surabaya, Bahas Kerjasama Pangan   |   21:00 . DPRD Bojonegoro Telah Kirim Surat ke Mendagri   |   20:00 . Gerak Cepat, Bupati dan Wabup Terpilih Belajar ke Surabaya   |   19:00 . Sah..! Bupati dan Wabup Bojonegoro Dilantik 6 Februari 2025   |   15:00 . Bupati Bojonegoro Terpilih Bentuk Tim Transisi untuk 100 Hari Pertama Kerja   |  
Sun, 26 January 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Nasyiatul Aisyiah Gelar Aksi Stop Kekerasan Anak dan Perempuan

blokbojonegoro.com | Sunday, 21 May 2017 10:00

Nasyiatul Aisyiah Gelar Aksi Stop Kekerasan Anak dan Perempuan

Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com - Organisasi perempuan Muhammadiyah yaitu Nasyiatul Aisyiah (NA) Kabupaten Bojonegoro menggelar Aksi Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Alun-Alun Bojonegoro pagi tadi, Minggu (21/5/2017).

Aksi yang diikuti kurang lebih 70 perempuan itu dilakukan dengan membagikan selebaran booklet dan bunga kepada pengunjung alun-alun saat Car Free Day (CFD).

Koordinator aksi, Dr Diana Kawulaningsari mengatakan, tujuan dari aksi ini sebagai wujud deklarasi stop terhadap kekerasan perempuan dan anak. Pasalnya semakin banyak kekerasan yang dilakukan kepada anak dan perempuan, baik itu kekerasan fisik maupun penyimpangan seksual.

Saat ini kebanyakan korban tidak mau mengadu dan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Bahkan, ada beberapa kasus penyelesaiannya hanya dibayar dengan hukum adat saja.

"Sehingga susah untuk memberikan efek jera kepada pelaku tindak kekerasan maupun pelecehan," terangnya. [ifa/lis]

Tag : cabul, sodomi, kekerasan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat