19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Masuk Kemarau, Warga Kedungadem Mulai Kesulitan Air Bersih

blokbojonegoro.com | Monday, 29 May 2017 11:00

Masuk Kemarau, Warga Kedungadem Mulai Kesulitan Air Bersih

Kontributor: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Setelah sekitar dua minggu tidak turun hujan di sekitar Desa/Kecamatan Kedungadem, ternyata membuat banyak sumur warga setempat mulai kering.

Salah seorang warga setempat, Dian Bagus memaparkan, banyak warga setempat yang harus mencari air, bahkan membeli guna mencukupi kebutuhan sehari-hari ke desa tetangga (ngangsu), seperti di Desa Ngampal Kecamatan Sumberrejo, yang mempunyai sumber air lumayan melimpah.

"Kalau langsung membeli ke rumah warga Ngampal, biasanya cuma mengganti biaya listrik saja, sekitar 500 sampai 1.000 rupiah percerigen dengan daya tampung sekitar 40 liter," ujar pemuda yang juga mempunyai tempat akhir penjualan rongsokan ini.

Khusus untuk mencukupi kebutuh sehari-hari, seperti mencuci, mandi dan lain-lain, pria dengan perawakan agak gemuk itu membutuhkan sekitar tiga cerigen air bersih. "Biasanya juga ada dari orang lain yang yang menjual seharga 3.000 percerigen, dengan menggunakan mobil pengangkut air," lanjutnya.

Selain itu, ia juga harus membeli air sekitar satu bak truk roda empat, dengan cara membungkus bak Truk tersebut menggunakan terpal, untuk memenuhi kebutuhan membersihkan rongsokanya, yang juga mengambil air dari Desa Ngampal dengan harga sekitar 50 ribu pertruk.

"Kekeringan terjadi karena belum ada hujan turun dan juga belum adanya Perusahaan Air Minum (PAM) di desa ini, padahal di desa lain sudah terpasang PAM," imbuhnya kepada blokBojonegoro.com.

Dian juga berharap kepada pemerintah, agar turut memberi solusi untuk kekeringan yang terjadi, yang dirasa belum ada tindakan khusus dari pemerintah setempat maupun pusat. [din/mu]
 

Tag : air, kemarau



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat