Reporter: Parto Sasmito

 

blokBojonegoro.com - Tiga hari sebelum Hari Raya Idul Fitri, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Husada (STIKes ICsada) Bojonegoro  menyelenggarakan pemeriksaan dan pengobatan gratis. Acara yang berlangsung di Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Bojonegoro tersebut juga didukung SKK Migas dan menutup rangkaian di empat desa.

 

Sekitar 150 warga Desa Gayam yang didominasi lanjut usia berbondong-bondong menuju ke tempat pengobatan, Kamis (22/6/2017). Sejak awal sampai akhir pengobatan, diketahui masalah kesehatan terbanyak adalah kolesterol. Dokter Arman selaku perwakilan dari Puskesmas Gayam yang selama ini juga terlibat dalam beberapa kegiatan menyarankan pada warga untuk menjaga pola makan.

 

"Bagi warga yang membutuhkan pengobatan lanjutan untuk datang ke Puskesmas Gayam,  terutama bagi lansia agar memanfaatkan program prolanis di Puskesmas," katanya.

 

Pihak Puskesmas mengaku sangat terbantu dengan adanya program Aku Sehat yang dilakukan EMCL bersama Kampus Ungu, sapaan akrab STIKes ICsada Bojonegoro. Ia berharap, sinergitas beberapa pihak bisa terus terjalin ke depannya.

 

Sementara itu warga tampak sangat antusias mengikuti kegiatan, terlebih juga ada pembagian doorprize bagi warga yang bisa menjawab beberapa pertanyaan seputar Gayam,  EMCL dan layanan kesehatan terkait situasi tidak normal Lapangan Banyuurip

 

Terlihat pula salah satu staf kecamatan yang lokasi kantor dekat dengan tempat pengobatan juga turut serta memanfaatkan program dengan ikut memeriksa kesehatan.

 

Sementara itu Tenaga Ahli Program Aku Sehat, Nurul Jariyatin menerangkan, sebagai upaya untuk mendorong perubahan perilaku, STIKes ICsada juga memberikan penghargaan pada keluarga binaan (KaBi) yang memiliki nilai perubahan perilaku baik dan berdampak pada peningkatan kesehatan keluarga, khususnya yang mengalamj masalah kesehatan.

 

"Kami harapa, warga selalu n membiasakan diri untuk menjaga pola makan dan hidup sehat, juga diharapkan turut serta mendukung operasi Lapangan Banyuurip. Sebab, dukungan diberikan sebagai wujud rasa cinta pada Negara," terang Bu NJ, sapaan karibnya.

 

Sebelum pelaksanaan di Desa Gayam, tiga desa terlebih dahulu telah melaksanakan. Masing-masing Brabowan, Mojodelik dan Bonorejo. "Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah menyukseskan kegiatan ini," tegasnya. [ito/lis]

Loading...