Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sumur di Dusun Brangkal, Desa Clebung

Ada Sumur Peninggalan Belanda yang Masih Dimanfaatkan

blokbojonegoro.com | Friday, 23 June 2017 09:00

Ada Sumur Peninggalan Belanda yang Masih Dimanfaatkan

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com -
Di wilayah Rt 09, Rw 03, Dusun Brangkal, Desa Clebung, Kecamatan Bubulan, Bojonegoro, Jawa Timur, ada sumur peninggalan Belanda yang masih bisa dimanfaatkan hingga saat ini.

Letak Sumur tersebut, sekitar 1,5 kilometer dari pemukiman warga, tepatnya ke arah barat dari rumah penduduk sekitar. Sekilas tak ada yang berbeda dari bentuk sumur pada umumnya, namun siapa sangka jika sumur yang mempunyai air jernih itu adalah peninggalan pejajah Belanda.

[Baca juga: Sumur Jadi Sumber Kehidupan Warga Brangkal ]

Seorang warga, Deni Susanto menjelaskan, sumur itu oleh warga sekitar dinamai sumur bor, yang dimanfaat warga hingga saat ini.

"Untuk sejarahnya sendiri saya tidak tahu, yang jelas menurut cerita turun temurun sumur ini merupakan peninggal penjajah dari Belanda," kata Deni.

Kepala Dusun Brangkal, Sunari menambahakan, memang benar di dusun ini ada sumur peninggalan Negeri Kincir Air, namun, untuk sejarah dan cerita terkait hal tersebit pihaknya kurang tahu.

"Kalau sejarah tahun berapa dan bagaimana saya tidak tahu,," ujar Kasun.

Bentuk sumur bor sendiri, lanjut Sunari, dibangun menggunakan batu yang tertata, dengan kedalaman sekitar tiga meter. Namun, yang menjadi unik adalah dari sekian banyak sumur yang ada di wilayah Brangkal, sumur tersebut memiliki sumber yang paling jernih.

"Sehingga sebagian masyarakat memanfaatkan untuk mengabil sebagai air minum," jelasnya. [top/ito]

Tag : sumur, brangkal, clebung, bubulan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini