Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Asal Mula Kata Lebaran

blokbojonegoro.com | Friday, 30 June 2017 16:00

Asal Mula Kata Lebaran

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Setelah sebulan penuh berpuasa, Hari Raya Idul Fitri menjadi hari kemenangan bagi seluruh umat muslim di dunia. Di Indonesia, Idul Fitri bahkan memiliki nama lain, yaitu Lebaran.

Namun, tahukah kamu dari mana kata "Lebaran" berasal?

Sebenarnya, tidak diketahui secara pasti asal muasal kata Lebaran menjadi kata pengganti Idul Fitri bagi masyarakat Indonesia.

Namun berdasarkan artikel karya M.A. Salmun yang dimuat dalam majalah Sunda tahun 1954, kata "Lebaran" disinyalir berasal dari tradisi agama Hindu yang bermakna ‘usai’, ‘sudah’, atau ‘selesai’. Yang kemudian dalam agama Islam dapat diartikan dengan ‘sudah selesai berpuasa’.

Sebagian juga menyatakan bahwa kata “Lebaran” berasal dari bahasa Jawa “wis bar”, “bubar”, dan “lebar” yang berarti ‘sudah selesai’.

Ketiga kata tersebut sama-sama digunakan oleh masyarakat Jawa. Namun kata “wis bar” dan “bubar” lebih sering digunakan oleh masyarakat pada umumnya. Sedangkan kata “lebar” lebih sering digunakan oleh masyarakat Jawa kalangan priyayi atau bangsawan.

Menurut sejarah, ada kemungkinan istilah tersebut digunakan oleh para wali agar masyarakat Indonesia yang baru memeluk agama Islam pada waktu itu tidak merasa asing dengan hari perayaan umat Islam ini. Karena saat itu, mayoritas agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia pada zaman dahulu adalah agama Hindu.

Dan setelah Islam masuk ke Nusantara, barulah masyarakat Indonesia mulai banyak memeluk agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ini.

Namun pada kenyataannya, masyarakat Jawa lebih sering menggunakan istilah sugeng riyadin daripada kata “Lebaran” itu sendiri.

Karenanya, banyak juga yang percaya bahwa kata “Lebaran” sebenarnya berasal dari masyarakat Betawi yang kerap menyebut kata “lebar” yang bermakna ‘luas’. Hingga dapat diartikan bahwa kata “Lebaran” pada masyarakat Betawi menggambarkan keluasan hati atau kelegaan hati setelah saling bermaaf-maafan pada Hari Raya Idul Fitri.

Sumber: kumparan.com

Tag : lebaran, religi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini