Warga Dengok, Padangan, Idap Kanker dan Tumor
Selamat Jalan Naf'an, Lulusan Terbaik UNAIR
blokbojonegoro.com | Friday, 07 July 2017 21:00
Kontributor : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Masih ingatkah dengan sosok Muhammad Naf'an Sholihin (23), pemuda asal Desa Dengok, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro yang menderita kanker getah kelenjar bening. Kini ia telah dipanggil oleh Tuhan yang Maha Esa pada Jumat (12/6/2017).
Nafan didiagnosa mengidap kanker kelenjar getah bening oleh Dokter dua hari setelah wisudanya. Naf'an adalah lulusan terbaik pada tahun 2016 di salah satu Kampus ternama di Indonesia yaitu, Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya Jawa Timur.
Ibu Naf'an, Srimaningsih, tidak mengira kalau anak pertamanya akan meninggalkan keluarga dengan sangat cepat, pasalnya Dokter menjelaskan penyakit yang dideritanya sudah mulai ada penyembuhan, yang diakhiri dengan kemoterapi yang kedelapan.
"Setelah mulai membaik, tidak disangka ada tonjolan penyakit baru yang berada di Lambungnya, dan semakin besar dengan cepat," ujar srimaningsih.
Sebelum dibawa ke rumah sakit yang ada di Surabaya, Naf'an Selalu muntah ketika perutnya dimasuki makanan. Sehingga, menyebabkan ia semakin lemas, dan setelah itu dibawa ke rumah sakit untuk kemoterapi tambahan, yaitu yang kesembilan dan hanya ditemani ibunya. karena, kebetulan Bapak Naf'an sedang berada dirumah untuk menemani adiknya (Anis), yang kebetulan juga menderita penyakit kanker tulang.
"Sebenarnya Nafan sangat ingin sembuh, sehingga selalu tepat waktu ketika jam makan," lanjutnya kepada blokBojonegoro.com.
Dimasa hidupnya, Nafan sangat senang mendengarkan ibunya ketika membaca Alquran. Bahkan, malam sebelum Nafan meninggal, ia menyuruh ibunya untuk solat dan membaca Alquran di sampingnya."Buk, aku sangat senang sekali ketika sampeyan membaca Alquran," ungkap Nafan kepada ibunya.
Selain itu, Naf'an juga berpesan kepada ibunya, agar selalu menjaga kesehatanya dan jagan sampai sakit. Sehingga, ucapan Nafan membuat ibunya meneteskan air mata. Srimaningsih semakin sedih ketika Naf'an berpesan jika Handphone Android akan diberikan kepada adiknya.
"Buk, ketika saya tidak ada, HP saya berikan Anis," imbuh Naf'an kepada ibunya.
Sebelum Nafan menghembuskan napas terakhir, Naf'an sempat mengeluh kepada ibunya, kalau dadanya terasa sesak dan semakin sakit. Sontak Srimaningsih langsung menyuruh Naf'an untuk menyebut Asma Allah dengan terus menerus, dan kemudian Naf'an meninggal.
"Le nyebuto Asmane Gusti Allah," ucapan terakhir Srimaningsih kepada Putra pertamanya tersebut.[din/lis]
Tag : biaya, kesulitan, kanker
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini