Eksplorasi Potensi Bojonegoro
Pemkab dan Bekraf Akan Berkolaborasi
blokbojonegoro.com | Tuesday, 11 July 2017 16:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Sebanyak 16 anggota Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf ) Indonesia mengunjungi Kabupaten Bojonegoro, Selasa (11/7/2017), untuk mengkaji potensi lokal. Rombongan diterima langsung Bupati, Suyoto, di lantai 7 Gedung Pemkab Bojonegoro.
Pejabat Bekraf yang turut hadir antara lain Mizan Allan De Neve selaku Steering committee IKKON 2017 dan Poppy Savitri selaku Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif. Sementara itu 12 divisi Bekraf juga turut serta mulai divisi fashion, desain produk, desain interior, komunikasi visual, arsitektur, tekstil, fotografer,videografer, spesialis media, antropollogi, bisnis advisor dan field manager.
Mereka akan melakukan pengkajian potensi lokal di 3 Kecamatan yakni Kecamatan Bubulan, Temayang dan Gondang. "IKKON inovatif kreatif melalui kolaborasi nasional adalah upaya pemerintah dalam rangka memajukan daerah," kata Direktur edukasi ekonomi kreatif, Poppy Savitri.
Dituturkan Poppy, panggilan Poppy Savitri sebelumnya, Bojonegoro tidak termasuk dalam rencana IKKON kemudian di tahun 2017 ini baru dimasukkan Bapenas. IKKON ini adalah bagaimana membangun daerah daerah yang 3T yakni Terdepan, Terluar dan Terbelakang.
"Karena pemerintah menyadari betul bahwa banyak daerah yang banyak memiliki potensi namun belum tergali," tuturnya.
Selain itu disampaikan Poppy, di tahun 2017 ini daerah yang menjadi garapan IKKON Bekraf adalah Bojonegoro, Banyuwangi, Banjarmasin, Belu dan Toraja Utara. Tim akan melakukan survey kajian dan lain sebagainya selama 4 bulan di Bojonegoro melihat semua produk lokal Bojonegoro.
"Sistem yang akan dibangun adalah dengan kolaborasi sehingga kedua belah pihak akan semakin kaya pengetahuan yang didapatkan," terang Poppy.
Sementara itu Bupati Bojonegoro, Suyoto berpesan kepada seluruh anggota Bekraf yang akan melakukan pengkajian potensi lokal di Bojonegoro agar menyentuh semua pihak. "Assessment lebih dalam berdasarkan potensi yang sudah ada, bahan baku dan kualitas sumber daya manusia yang banyak di Bojonegoro," pintanya.
Kang Yoto, panggilan familier Suyoto juga mencontohkan industri kasur lantai yang ada di wilayah Baureno yang memerlukan sentuhan kreatifitas. Tak hanya industri, hal lain yang bisa dikaji oleh bekraf adalah sektor wisata dan agro pertanian di Bojonegoro, termasuk gerabah dan agro wisata belimbing yang ada di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu.
"Banyak peluang di Bojonegoro yang berbasis sekolah maupun lain sebagainya. kita harus bisa membidik sesuatu yang akan memiliki nilai yang amazing," imbuhnya.
Bupati Bojonegoro yang dua kali menjabat itu, menyambut baik kehadiran Tim IKKON Bekraf di Kabupaten Bojonegoro . Kehadiran ini akan membawa dampak positif bagi pengembangan potensi lokal di Kota Ledre. Bahwa sektor UMKM di Bojonegoro meningkat yang signifikan. Bojonegoro dulunya adalah daerah miskin di Jawa Timur ditahun 2008 kita masuk 3 besar daerah miskin di Bojonegoro dan di tahun 2016 berhasil keluar sebagai 10 daerah miskin di Bojonegoro.
"Untuk mengembangkan ekonomi di Kabupaten Bojonegoro melakukan beberapa upaya, salah satunya mendorong terciptanya pengusaha-pengusaha muda yang memiliki ide kreatif di berbagai sektor," ungkapnya.
Bupati berharap agar setelah kajian IKKON Bojonegoro ini menggelar pameran hasil produk produk Bojonegoro yang sudah disurvey. Pameran ini bisa dilakukan beberapa kali tidak hanya di akhir di masa kajian. "Kita akan berkolaborasi dalam menggerakkan potensi lokal di Bojonegoro," harapnya.. [zid/ito]
Tag : pemkab, bekraf, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini