20:00 . Derita Petani Tembakau di Bojonegoro, Ratusan Hektar Gagal Panen, Rugi Puluhan Miliar   |   19:00 . Suasana Memanas Warnai Uji Coba Operasional Pabrik Pengolahan Tembakau PT Sata Tec Indonesia   |   18:00 . Ajuan Uji Operasional PT Sata Tec Dimediasi Wakil Bupati, Warga Sukowati Sampaikan Keluhan dan Harapan   |   17:00 . Gubernur Khofifah Bakal Launching Koperasi Merah Putih Se-Jatim di Bojonegoro   |   13:00 . Bawa Pulang 12 Medali, UKM Pagar Nusa UNUGIRI Harumkan Nama Kampus di KEJURCAB 1 Bojonegoro   |   12:00 . Disnakertrans Jatim Buka Pelatihan Vokasi Plus Barista Kafe untuk Korban PHK di UPT BLK Bojonegoro   |   11:00 . WIDAMA Magetan dan PDKB Bojonegoro Wisata Bersama   |   10:00 . Catat Tanggalnya, NU Fest 2025 dan Pelantikan Bersama PCNU Bojonegoro   |   09:00 . Wisata Bersama, WIDAMA Magetan dan PDKB Bojonegoro Jalin Silaturahim   |   08:00 . Hore..! Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2025   |   06:00 . Gelar Operasi, Kapolres Bojonegoro Ingatkan Anggota Tak Lakukan Pungli   |   20:00 . Digelar Dua Pekan, Ini Sasaran Operasi Patuh 2025 di Bojonegoro   |   19:00 . Bupati Bojonegoro Berangkatkan 792 Mahasiswa KKN TK Unigoro, Fokus Optimalisasi Potensi Desa untuk Geopark Berkelanjutan   |   18:00 . Bangganya Kemenag Bojonegoro, Tiga Siswa MI Bersinar di PORSENI Jatim 2025   |   17:00 . Tawarkan Pendidikan Berstandar Internasional, Hibatullah IIBS Hadir di Bojonegoro   |  
Wed, 16 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Di Usia Berapa Kenaikan Berat Badan Paling Berisiko?

blokbojonegoro.com | Friday, 21 July 2017 07:00

Di Usia Berapa Kenaikan Berat Badan Paling Berisiko?

Reporter: -

blokBojonegoro.com -
Semakin berat badan Anda, semakin besar kemungkinan Anda memiliki risiko mengidap masalah kesehatan.

Menurut sebuah studi yang dirilis pada Selasa (18/7/2017) oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health, peningkatan berat badan pada awal dan pertengahan usia dewasa akan meningkatkan resiko kesehatan di kemudian hari.

Orang yang mengalami kenaikan berat badan dalam jumlah sedang (2,22 - 10 kilogram) sebelum usia 55 tahun meningkatkan resiko kematian dini, penyakit kronis dan menurunkan kesempatan untuk mendapatkan hari tua yang sehat. Semakin tinggi kenaikan berat badan, semakin besar pula risikonya.

"Penelitian ini secara sistematis memeriksa hubungan penambahan berat badan dari awal hingga pertengahan masa dewasa dengan resiko kesehatan utama di kemudian hari," kata peneliti senior Frank Hu, yang juga profesor di bidang nutrisi serta epidemiologi dan Ketua Departemen Nutrisi Harvard T.H. Chan School of Public Health.

Adapun studi tersebut menganalisis data dari 93.000 peserta di mana berat badan mereka ditimbang pada usia 18 hingga 21 tahun, dan dilihat kembali 37 tahun kemudian. Hasilnya didapati bahwa rata-rata wanita mengalami kenaikan berat badan 10 kilogram, sementara pria naik rata-rata 8,6 kilogram. Dan mereka yang yang memperoleh tambahan berat lebih banyak juga menderita lebih banyak penyakit.

"Temuan menunjukkan bahwa bahkan jumlah kenaikan berat badan yang sedikit bisa memiliki akibat pada kesehatan,” kata Frank.

Parahnya, awal dan pertengahan masa dewasa adalah saat kebanyakan orang justru bertambah berat badannya. Ini karena metabolisme mereka melambat, lebih rentan cedera, dan menjadi kurang aktif pada usia 30 dan 40-an karena harus bekerja lebih lama dan memiliki tanggung jawab lebih besar dibanding saat berusia 20-an.

Studi lain dari Harvard T.H. Chan School of Public Health dan University of Cambridge di Inggris pada tahun lalu menyebutkan kelebihan berat badan atau obesitas berkaitan dengan risiko kematian dini.

Selain itu pada tahun 2013, 500 periset dari lebih 300 institusi global yang tergabung dalam Global Mortality Collaboration BMI (Body Mass Index), menyatakan bahwa untuk setiap kenaikan lima unit dalam BMI (dari, katakanlah, dari 30 sampai 35), maka meningkat pula risiko kematian karena penyakit jantung sebesar 49 persen, 38 persen untuk kematian akibat penyakit pernafasan dan 19 persen untuk kematian akibat kanker.

BMI menghitung berat badan, otot, lemak dan tulang dalam kaitannya dengan tinggi dan jenis kelamin. BMI 25 sampai 29,9 dianggap kelebihan berat badan, dan mereka yang memiliki BMI 30 atau lebih dianggap obesitas; sementara orang gemuk yang tidak sehat memiliki BMI 44,9 atau lebih.

Perlu juga diketahui bahwa bahaya kelebihan berat badan lebih besar pada orang muda dibanding pada orang tua, dan pada pria daripada pada wanita.

Intinya, ada risiko kesehatan yang signifikan terkait dengan kelebihan berat badan. "Dokter perlu memberi nasihat kepada pasien tentang bahaya kelebihan berat badan yang mencakup risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi, penyakit kardiovaskular, kanker dan kematian dini," kata Shilpa Bhupathiraju, ilmuwan penelitian di departemen nutrisi di Harvard Chan School of Public Health.

Sumber: http://lifestyle.kompas.com/read/2017/07/20/130819220/
di-usia-berapa-kenaikan-berat-badan-paling-berisiko-

Tag : berat, badan, subur



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat