Kontributor: Muhammad Qomarudin

 

blokBojonegoro.com - Persibo dipastikan menjadi pemuncak klasemen dan mewakili Grup F dalam putaran lanjutan Liga 3 Kapal Api Regional Jawa Timur (Jatim). Kepastian itu setelah Laskar Angling Dharma ditahan imbang oleh Lamongan FC dengan skor 1-1 di Stadion Ledjend H. Soedirman Bojonegoro Minggu (23/8/2017) kemarin. Meskipun, Persibo masih memiliki jadwal pertandingan lagi.

 

Hal tersebut, lantaran tidak ada klub di dalam grup F yang bisa mengejar Poin Laskar Angling Dharma, yang sudah mengumpulkan poin 22 dalam pekan ke-10. Namun, walaupun menjadi pemuncak klasemen untuk mewakili grup F, masih sangat banyak sekali evaluasi yang perlu dilakukan.

 

"Permainan Persibo menurun dalam 4 permainan terakhir," ujar I Putu Gede Swi Santoso.

 

Ia menjelaskan, sebenarnya permainan Khabin Syukron dan Kawan-kawan sudah sangat bagus saat bertandang ke kandang Bumi Wali Fc dan mampu unggul dengan skor 3-1. Namun, setelah itu permainan Laskar Angling Dharma mulai menurun hingga pertandingan melawan Lamongan FC kemarin.

 

"Semua lini tidak ada yang berjalan, dan tidak sesuai dengan yang diinstruksikan, sehingga banyak yang bermain lebih condong individual," lanjut mantan pemain Arema dan Persebaya itu.

 

Coach Putu juga mengatakan, apakah Persibo Bojonegoro pantas menjadi Tim yang kuat jika permainannya terus seperti ini dan selalu mengalami penurunan. Hal tersebut, disebabkan lantaran selalu meremehkan tim lawan dan sehingga menjadi besar kepala.

 

"Kita mencoba untuk kembali ke ciri khas dan ruang Persibo Bojonegoro lagi, seperti pada awal liga 3 digulirkan," terang lulusan Universitas Putra Bangsa ini. 

 

Selain itu, setelah ditahan imbang Lamongan FC akan dijadikan sebuah pengalaman dan intropeksi yang sangat berharga untuk para pemain maupun bagi pelatih ke depannya. Walaupun demikian, Coach putu juga bersukur, karena Persibo menjadi pemuncak klasemen.[din/lis]

Loading...