06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

OPSHID Bojonegoro di Film Wage

Proses Pembuatan Film tak Semudah yang Dibayangkan

blokbojonegoro.com | Saturday, 26 August 2017 11:00

Proses Pembuatan Film tak Semudah yang Dibayangkan

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com -
Dalam proses pembuatan film Wage, yang di dalamnya turut serta Organisasi Pemuda Shiddiqiyah (OPSHID) Bojonegoro, berjalan cukup melelahkan. Akan tetapi, banyak manfaat yang dirasakan dan sangat berkesan. Hal itu disampaikan oleh salah satu pemuda OPSID Bojonegoro, M. Asep Awaludin yang turut menjadi bagian dalam film Wage.

"Meski berperan sebagai figuran, tapi banyak ilmu dan pengetahuan yang kami dapatkan. Selain itu, ternyata proses pembuatan film tak semudah yang dibayangkan," ujar Asep.

[Baca juga: Tayang Oktober, OPSHID Bojonegoro Turut Peran di Film Wage ]

Pemuda kelahiran Bojonegoro 27 November 1989 itu menjelaskan, Sosok Wage Rudolf (WR) Soepratman merupakan pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya. Namun tak banyak masyarakat, khususnya pemuda yang tahu tentang perjalanan hidup dari sosok Wage.

Salah satunya, nama Rudolf adalah nama Belanda yang diberikan sewaktu dirinya masih kecil dan diasuh oleh kakaknya, yakni Reokiyem. "Tapi kami menyebut nama aslinya yakni Wage Soepratman," jelasnya.

Sedangkan pada proses pembuatan film, diakui Asep ternyata butuh banyak waktu dan cukup melelahkan. Misalnya untuk scene yang hanya beberapa menit saja, persiapannya sudah satu hari dan pengambilan adegan biasa memakan waktu berjam-jam.

Pada proses pengambilan gambar dilakukan di Kota Tua Semarang dan Magelang mulai tanggal 22 Juli hingga 22 Agustus 2017 kemarin. "Selesai syuting kemarin, semua kru ke Jombang untuk syukuran," terang pemuda asal Desa Ngraseh, Kecamatan Dander itu.

Asep berharap, dengan adanya film Wage yang akan diputar serentak pada tanggal 28 Oktober 2017 mendatang, generasi muda bisa mengerti bagaimana perjuangan dari Wage Soepratman yang telah menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menjadi lagu wajib nasional. [ito/mu]

Foto: Doc. M Asep Awaludin

Tag : wage, film, wr soepratman, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat