Cuci Daging Kurban, Siswa Abu Darrin Tenggelam
Polres Pastikan Tidak Ada Unsur Kesengajaan
blokbojonegoro.com | Monday, 04 September 2017 13:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Insiden meninggal pelajar MA Abu Dzarrin Dander Bojonegoro, M. Choirur Rozaq (17) di Bengawan Solo ditangani Polres Bojonegoro. Setelah memintai keterangan saksi yang juga teman korban, pihak kepolisian memastikan tidak ada unsur kesengajaan dan tidak ada kriminalitas.
"Tidak ada unsur kesengajaan (kriminalitas), murni karena tenggelam," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro kepada blokBojonegoro.com.
Diceritakan Kapolres, Jum'at (1/9/2017) sekitar pukul 11.00 WIB, tujuh pelajar dari pondok Abu Darin Sumbertlaseh, Kecamatan Dander diantaranya korban tenggelam M. Choirur Rozaq dan teman-temannya M. Heru Setiawan, Abdullah Mahfud Dedi Saputra, Agus Viky Ainurofiq, M. Didik Setiawan, M. Fadlan serta M. Saifuddin Zuhri tergabung dalam kepanitiaan qurban mencuci organ dalam di Bengawan Solo turut Tambangan III Kelurahan Jetak Bojonegoro.
"Pada saat mencuci, ada organ yang terhanyut ke tengah sungai yang akhirnya diambil oleh salah satu siswa dan diikuti oleh siswa yang lain dengan maksud untuk membantu," ceritanya.
Namun salah satu pelajar, M. Saifuddin Zuhri karena capek berenang, meminta tolong kepada temannya yang ditolong M. Choirur Rozaq, dengan cara menceburkan diri ke sungai dan mendorong dari belakang ke arah pinggir bengawan. Selanjutnya dibantu oleh kelima orang temannya dengan cara saling merentangkan tangan.
Posisi M. Heru Setiawan berada di pinggir tidak menceburkan diri, dengan tangan kiri berpegangan pada batu dan tangan memegang tangan kiri M. Fadlan yang posisinya didalam air bengawan dalamnya sekira seleher Fadlan. Dengan tangan kanan memegang tangan kiri Abdullah Mahfud yang posisinya didalam air dan tangan kanan memegang tangan kiri M. Didik Setiawan dan tangan kanan memegang tangan kiri M. Saifuddin Zuhri.
Sedangkan tangan kanannya M. Saifudin Zuhri memegang tangan kiri M. Choirur Rozaq. Tetapi saat saling berpegangan tangan tersebut dengan tujuan ditarik ke arah pinggir, pegangan tangan dari M. Choirur Rozaq terlepas dan akhirnya tenggelam. Mengetahui Choirur Rozaq tenggelam, Agus Viky Ainurofiq yang posisinya sudah di pinggir daratan akhirnya menceburkan diri untuk menolong Choirur Rozaq yang telah tenggelam tersebut.
"Namun saat itu tidak berhasil menemukan, dan akhirnya mengadukan hal tersebut ke Polres Bojonegoro, Kasat Sabhara beserta anggota dan Piket Reskrim Polres Bojonegoro, bersama sama KSPK, mendatangi TKP tenggelam di Bengawan Solo," terangnya.
Ditambahkan, saat proses pencarian korban sekitar pukul 13.00 WIB Kasat Sabhara beserta anggota, Piket Reskrim Polres Bojonegoro, bersama sama KSPK dan BPBD mendatangi TKP untuk melaksanakan pencarian korban tenggelam. Sekitar pukul 17.45 WIB karena situasi yang tidak memungkinkan mengingat waktu yang semakin malam akhirnya tim memutuskan untuk menghentikan pencarian.
Kemudian sekitar pukul 23.00 WIB dilaksanakan prosesi adat yakni selamatan dan pukul 23.10 WIB dilaksanakan pencarian manual dengan menggunakan sampan dengan jangkar oleh masyarakat. "Pukul 23.30 WIB ditemukan mayat korban tenggelam, selanjutnya perahu SAR merapat ke sampan tersebut untuk mengambil mayat disaksikan oleh kabag ops, wakapolsek kota," imbuhnya.
Selanjutnya sekitar pukul 24. 00 WIB, mayat dibawa ke RSU Kabupaten Bojonegoro dengan menggunakan mobil SAR BPBD Kabupaten Bojonegoro dengan pengawalan Mobil Sabhara Polres Bojonegoro. Kemudian dilaksanakan proses Visum luar di saksikan team inafis Polres Bojonegoro.
"Lebih waspada dan berhati hati bermain di Bengawan Solo, walaupun air surut namun sungai tersebut adalah sungai yang sering memakan banyak korban, terbukti dari banyaknya korban yang meninggal dunia karena tenggelam," pungkasnya.
Tag : Bengawan, solo, tenggelam
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini