17:00 . Kisah Pilu Balita di Bojonegoro, Kelainan Sejak Lahir Harus Antre Operasi 2 Tahun   |   12:00 . Integritas   |   10:00 . Bingung Tempat Acara di Bojonegoro? D'Konco Cafe Jawabnya   |   09:00 . Tim Kades Bojonegoro Siap Juarai PKDI Cup 2025 Jawa Timur   |   08:00 . Gelar Seminar Digital Marketing untuk Warga Desa Karangmangu   |   06:00 . Cek Di sini..! 153 Mahasiswa Lolos Seleksi Penerima Beasiswa Zakat Indonesia 2025   |   21:00 . Pesan Kiai Idris bin Hamid: Jadilah Dermawan   |   18:00 . Diakui Negara, Apa ya Beda Ma'had Aly dan PTKI?   |   15:00 . Kiai Idris Bin Abdul Hamid Hadir di Ponpes Abu Dzarrin   |   14:00 . Ngaos Sareng Gus Idris bin Mbah Hamid di Ponpes Abu Dzarrin   |   08:00 . Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 Resmi Digelar   |   06:00 . Malam Mingguan, Live Musik di D'Konco Cafe Bareng Sunday Morning   |   22:00 . Inilah Juara Lomba Mewarnai dan Video Pendek HAN 2025   |   21:00 . Peringati HAN 2025, Gelar Lomba Mewarnai dan Pembuatan Video Pendek   |   20:00 . Musim Kemarau, BPBD Bojonegoro Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan   |  
Sun, 10 August 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kemarau, Sebagian Lahan di Bubulan Tak Ditanami

blokbojonegoro.com | Tuesday, 05 September 2017 20:00

Kemarau, Sebagian Lahan di Bubulan Tak Ditanami

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com -
Saat kemarau panjang sebagian lahan persawahan di Kecamatan Bubulan dibiarkan tanpa ditanami apapun (bero).

Kondisi lahan sawah selain kering,tanahnya juga pecah-pecah sehingga jika ditanami tidak akan bisa tumbuh.

Seorang pemilik sawah, Sugeng menuturkan, sawah miliknya memang susah air. Bahkan menurutnya sudah ada warga lain yang mencoba mengebor sumur sedalam 10 meter lebih namun tidak membuahkan hasil.

"Jadi ya terpaksa tidak ditanami. Sebab, jika ditanami dipastikan tidak akan bisa panen," kata Sugeng kepada blokBojonegoro.com.

Sugeng menambahkan, sawahnya sebenarnya lumayan luas. Yaitu 5 petak atau sepertiga hektare lebih yang hanya mengandalkan air tadah hujan.

Petani lain, Warno menambahkan, sawahnya juga terpaksa tidak ditanami karena susah mendapatkan air saat musim kemarau panjang.

Menurut Warno, sawah miliknya juga mengandalkan air tadah hujan. Selama ini lahan miliknya hanya bisa panen dua kali saja, selebihnya dibiarkan kosong tanpa tanaman.

"Dari pada ditanami akan rugi. Lebih baik saya biarkan saja terbengkalai," ujar Lek No panggilan akrabnya. [top/lis]

 

Tag : lahan, bero, tak ditanami



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat