Petani Cabai Ngasem Keluhkan Harga Cabai Anjlok
blokbojonegoro.com | Sunday, 10 September 2017 11:00
Reporter: M Safuan
blokBojonegoro.com - Hektaran sawah petani di Desa Kolong, Kecamatan Ngasem yang ditanami cabai jenis cengeh memasuki masa panen. Tanaman cabai hasil panen pun terbilang cukup bagus dan berisi. Namun, meskipun begitu para petani mengeluh harga jual cabai yang perlahan mengalami penurunan.
Bagi para petani di desa setempat, harga jual di tingkat petani terbilang cukup murah, karena per kilogramnya berkisar Rp5.000. Para petani tidak mengetahui pasti apa yang menyebabkan harga jual begitu turun.
"Sekarang lagi musim panen cabai, namun sayang harga jualnya kian hari mengalami penurunan," ujar Dasirun salah petani cabai desa setempat.
Dirinya mengaku menanam cabai karena saat itu harga cabai mahal, padahal dirinya menanam cabai ini yang pertama. Sedangkan untuk membeli bibit cabai harganya Rp70.000 per 1000 bibit.
Petani lain, Nyaminah mengaku biasanya pada musim Kemarau seperti ini sawahnya ditanami tembakau, dirinya menambahkan keinginan menanam cabai kareba petani lain yang tahun lalu mendapat keuntungan banyak.
"Tahun lalu harga cabai mencapai Rp20.000, namun panen sekarang tinggal Rp5.000 per kilonya," ucapnya sambil memetik cabai.
Dengan harga cabai yang murah tersebut biasanya petani setempat menjual di toko sembako sekitar, dan terkadang ada juga pembeli yang datang membeli secara langsung di sawah.
"Biasanya kami memetik cabai setiap 3 minggu sekali, alhamdulilah panen cabai masih laku dijual," ucapnya kepada blokBojonegoro.com. [sof/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini