Lesu, Moment Seperti Ini Dirindukan Pebisnis Hotel
blokbojonegoro.com | Saturday, 30 September 2017 06:00
Reporter: Maratus Shofifah
blokBojonegoro.com - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) cabang Bojonegoro, Muh. Subekhi mengatakan, sejak awal seismik migas pada tahun 2007 lalu dan mulai booming pada tahun 2012, prospek perhotelan di Kota Ledre terus bergeliat.
"Adanya proyek migas, hotel baru mulai bermunculan," ujar pria pemilik MCM kepada blokBojonegoro.com.
Namun selesainya megaproyek di Kota Ledre membuat sejumlah kamar hotel terus lesu. Dari biasanya kamar hotel yang mengalami overload dan tidak bisa menampung seluruh pegawai yang bekerja di proyek Minyak dan Gas (Migas), tiba-tiba sepi dan okupasi menurun, sehingga pegawai berusaha untuk bisa mempertahankan okupasi.
"Dulu hampir semua hotel terikat kontrak dengan longstay," terangnya.
Untuk itu, dengan adanya megaproyek migas di Bojonegoro, yaitu Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB) yang dioperatori oleh PT. Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC), diharapkan mampu membantu okupasi hotel. "Moment seperti ini yang dirindukan pebisnis hotel," ungkapnya. [ifa/mu]
Tag : bisnis hotel, hotel dan migas
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini