06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pengisian Perangkat Desa Serentak

Ketua AKD: Acara Desa, Kok Kita Tak Diajak Koordinasi

blokbojonegoro.com | Tuesday, 24 October 2017 13:00

Ketua AKD: Acara Desa, Kok Kita Tak Diajak Koordinasi

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com –
Polemik mengenai kedatangan Asosiasi Kepala Desa (AKD) dan dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro ke Universitas Negeri Semarang (UNNES) masih bergulir. Dugaan ada hal yang kurang pantas dibuka pertama kali oleh Bupati Bojonegoro, Suyoto.

Namun, pihak AKD malah bertanya balik kepada Pemkab Bojonegoro. Kenapa setelah penandatanganan kerjasama dengan UNNES sebagai pihak ke tiga, desa tidak pernah diajak koordinasi. Malah UNNES langsung dengan perwakilan bupati.

“Perlu diingat, pengisian perangkat ini sesuai aturan kewenangan desa, bukan Pemkab. Jadi, apa salahnya jika kita yang diberikan mandat dan mewakili kepala desa bertanya,” kata Ketua AKD Bojonegoro, H. M. Choiri kepada blokBojonegoro.com, Selasa (24/10/2017).

Diceritakan setelah MoU dilakukan, pihak ketiga tidak lagi berkoordinasi dengan desa. Karena itu, AKD mengadu ke DPRD Bojonegoro dan sebagai pihak yang turut serta di proses pengisian perangkat ini, Anam Warsito dan Sugeng bersama-sama dengan AKD ke UNNES.

“Ke Semarangnya juga tidak terencana sedari awal, karena saat itu Mas Anam mau ada agenda ke Jakarta sehingga bersama-sama sekalian,” tambah Ambik, sapaan karibnya.

Pria yang menjabat sebagai Kades Plesungan itu mengaku kaget dan bingung saat ada kabar jika bupati berbicara mengenai ada permintaan ke UNNES untuk meloloskan jago perangkat desa. Karena materi ke UNNES tidak seperti itu yang sebenarnya.

“Kita koordinasi mengenai proses, sebab sejak awal AKD telah berkomitmen untuk menyukseskan pengisian perangkat ini walupun dari segi landasan hukum masih cukup resisten dipermasalahkan,” jelasnya.

Jadi kalau ada yang berbicara AKD meminta meloloskan jago dan lain-lain, itu tidak benar. [zid/ito]

Tag : akd, perangkat, desa, unnes



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat