16:00 . Hadir di PPDI Bojonegoro, Cantika Wahono Sampaikan Program Kartu Disabilitas Wahono - Nurul   |   12:00 . Crafter Ungkap Manfaat Gunakan QRIS BRI Bagi Pelaku Usaha   |   09:00 . Sabrina Al Solusi Segala Permasalahan Nasabah BRI   |   20:00 . Selama 2 Tahun, Puluhan Desa di Bojonegoro Tunggak Pajak Rp7,3 Miliar   |   18:00 . Pejalan Kaki di Bojonegoro Meninggal Usai Dihantam Truk Box   |   15:00 . STIE Cendekia Bojonegoro Adakan Cultural Camp, Mahasiswa Internasional Belajar Batik dan Tari Thengul   |   21:00 . Blusukan di Pasar Tradisional, Cawabup Nurul Azizah Akan Tingkatkan Daya Saing   |   18:00 . Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Iklan Media di Pemkab Bojonegoro, 2 Pejabat Diperiksa Polisi   |   16:00 . PKKM 2024, Dorong Peningkatan Kualitas Madrasah dan Inovasi   |   22:00 . Setyo Wahono dan Nurul Azizah: Jalan Baru Menuju Pendidikan Berkualitas untuk Bojonegoro   |   20:00 . Blusukan di Pasar, Wahono-Nurul Sapa Pedagang   |   19:00 . Tradisi Slametan Warga Ngelo, Awali Pembangunan Instalasi Air Bersih   |   16:00 . Hoaks Akun WhatsApp Mengatasnamakan Asisten I Setda Bojonegoro, Masyarakat Diminta Waspada   |   13:00 . Ingin Mandiri dan Bermodalkan KUR BRI, Parno Jualan Pentol Sambil Investasi Properti Kos   |   08:00 . Menilik Penguatan Peran Tri Pusat Pendidikan   |  
Sun, 06 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pengisian Perangkat Desa Serentak

Tidak Ada Kejelasan, Rapat Kembali Ditunda

blokbojonegoro.com | Wednesday, 08 November 2017 20:00

Tidak Ada Kejelasan, Rapat Kembali Ditunda

Reporter : Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com -
Dalam hearing yang digelar oleh DPRD Bojonegoro, dengan calon perangkat desa maupun perwakilan Kepala Desa yang ada di Bojonegoro belum ada kejelasan. Pasalnya, narasumber yang diharap-harapkan datang, yaitu UNNES untuk memberi penjelasan dan bisa meredakan isu negatif yang tersebar di masyarakat tidak hadir.

Baca juga [Ada Calon Perangkat Jadi Korban Sosialisasi Menyesatkan]

Pada hearing yang digelar di Gedung DPRD Bojonegoro, Rabu (8/11/2017) tersebut langsung dipimpin oleh Ketua DPRD Bojonegoro, Mitro'atin dan juga dihadiri Asisten 1 Pemkab Bojonegoro, Joko Lukito. Dalam hearing tersebut, banyak hal-hal yang dilontarkan oleh calon perangkat yang tidak jadi dan juga DPRD, kepada Ketua Koordinator Tim Desa Tingkat Kabupaten, yaitu Hamim.

"Menurut saya tes perangkat ini sangat menyalahi Perda, juga tes ini tidak ada kejelasan dan harus ditunda terlebih dahulu," terang anggota Komis A DPRD Bojonegoro,  Ali Mustofa.

Hal tersebut langsung dijawab oleh Hamim, dan menjelaskan bahwa perda itu sudah disahkan oleh seluruh forum dan sudah disahkan bersama. Serta, Hamim juga sudah mendapat persetujuan dari 300 lebih kepala desa dengan tanda bukti setempel basah.

"Ini kan sudah jelas, dan juga disetejui seluruh kepala desa," terang Hamim.

Dalam rapat yang seharusnya digelar pada pukul 15.00 WIB tersebut, menjadi molor dan baru dimulai hampir pukul 16.00 WIB. Sehingga, hal itu menjadikan hanya 5 orang yang menadapat 5 jatah pertanyaan dan itupun tidak dijawab oleh DPRD Bojonegoro, dengan menunggu pihak ke tiga.

"Ini kelanjutannya bagaimana terkait pelantikan, dan kami selalu menjadi sasaran masyarakat yang tidak puas dengan hasil yang dirasa mengecewakan dan penuh ketidak jelasan," ungkap salah satu kades berbaju batik putih.

Sementara itu, rapat akan kembali digelar, namun untuk waktunya belum bisa ditentukan lantaran masih menunggu pihak UNNES. Tapi, dengan catatan akan digelar secepatnya.

"Kita akan konfirmasi secepatnya, kepada para kades dan calon perangkat," tutup Anam Warsito selaku Komisi A Fraksi Gerindra.[din/ito]

Tag : perangkat, desa, rekom, camat, UNNES



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat