07:00 . Rugi 925 Juta, Korban Arisan Bodong Lapor Polisi   |   21:00 . Ada Apa dengan Puasa?   |   18:00 . Persibo Bojonegoro Ditunjuk Tuan Rumah Liga 3 Nasional   |   16:00 . 67 Orang Lolos Verifikasi Administrasi Calon Komisioner KPU Bojonegoro   |   15:00 . Puluhan Korban Arisan Bodong Lapor ke Polres Bojonegoro, Kerugian Capai Rp925 Juta   |   14:00 . Belum Genap 3 Bulan 74 Kasus HIV Jadi Catatan Dinkes   |   13:00 . Pemkab Bojonegoro Buka Posko Aduan Bagi Karyawan Swasta Tak Dapat THR   |   21:00 . EMCL Ajak Media Bikin Konten Kreatif Dukung UMKM Naik Kelas   |   15:00 . Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar   |   13:00 . Kemenag Bojonegoro Bentuk Satgas Khusus Tangani Kasus Pelecehan Seksual   |   20:00 . Kelompok 23 Buka Program AM UNUGIRI di MA Tanwiriyah Baureno   |   19:00 . Musrenbang Perempuan, Anak dan Disabilitas, Ini Harapan PDKB   |   15:00 . Musrenbang, PJ Bupati Harapkan Semua Terlibat dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan   |   15:00 . Pemkab Rapat Persiapan Pembukaan Kampus Universitas Brawijaya di Bojonegoro   |   10:00 . Wali Murid Minta Kejelasan Kasus Merger, Begini Ungkapan Pj Bupati Bojonegoro    |  
Fri, 29 March 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

BPP Fokus Berantas Hama Tikus Bersama Petani

blokbojonegoro.com | Friday, 10 November 2017 12:00

BPP Fokus Berantas Hama Tikus Bersama Petani

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Masa tanam padi di wilayah Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro, terbilang mundur akibat kurangnya air. Padahal tahun sebelumnya bulan November, para petani di Kecamatan Sukosewu sudah masuk masa tanam, selain itu faktor lain adalah adanya hama tikus.

Hal tersebut dikatakan oleh salah satu petugas Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sukosewu, Muhyin, saat ditemui di kantornya. Menurutnya, dari 14 desa yang ada, hampir seluruhnya lahan masih dalam keadaan Bero (terbengkalai) dan fokus memberantas hama tikus.

"Hingga kini pihaknya bersama petani sedang memberantas hama tikus secara swadaya, dengan memberikan umpan," sambungnya.

Padahal selama ini, para petani sudah mendirikan rumah burung hantu di sawah, guna mengendalikan hama tikus. Meski begitu, pihaknya juga membenarkan bahwa ada sebagian desa di wilayah Sukosewu sudah ada yang tanam dengan sitem gogo atau gejik.
"Petani yang sudah tanam juga tak luput dari serangan hama tikus," jelasnya.

Salah satu petani setempat, Pudjianto mengatakan, lahan sawah miliknya masih dibiarkan bero, meski intensitas hujan yang turun cukup tinggi. "Ini masih menunggu bibit padi siap untuk ditanam. Hama tikus memang kerap kali menyerang tanaman petani saat memasuki masa tanam," ujarnya. [saf/mu]

Tag : padi, hama tikus, petani sukosewu, sukosewu



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat