06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Unggas Mati Mendadak, Warga Desa Canga'an Resah

blokbojonegoro.com | Thursday, 30 November 2017 19:00

Unggas Mati Mendadak, Warga Desa Canga'an Resah

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Kejadian unggas yang tiba-tiba mati mendadak, meresahkan warga Dukuh Jetis, Desa Canga'an Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya kejadian kematian unggas secara mendadak tersebut, persis seperti gejala flu burung.

"Waktu pagi hari sehat-sehat saja, tiba-tiba siang mati mendadak," ungkap Rujito, warga setempat.

Rujito mengatakan, ayam-ayamnya yang mati mendadak berjumlah kurang lebih 25 ekor. Yang mana, setiap harinya ada 6 sampai 10 ekor, bahkan ayam yang mengerami telur juga ikut mati.

"Yang terakhir tinggal 5, dan itupun mati semua pada kemarin Rabu (29/11/2017)," terangnya kepada blokBojonegoro.com.

Warga lain, juga merasakan hal yang sama, banyak hewan peliharaanya yang berupa unggas mati mendadak. Untuk pencegahan sendiri, masyarakat sekitar tidak bisa berbuat cukup banyak, lantaran unggas yang mereka pelihara tiba-tiba mati.

"Pencegahanya ya hanya diberi obat saja, dan itupun tidak ada efeknya, yang kemudian juga ikut mati," ungkap warga lainya, Nur.

Ia berharap, agar ada tindakan yang serius dari pemerintah. Pasalnya, banyak masyarakat yang ketakutan dengan penyakit yang menyerang unggasnya, yang mana takut apabila tiba-tiba menular kepada manusia. [din/mu]
 

Tag : flu burung, ayam mati mendadak, unggas mati



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat