Dinas Koperasi Dan Dekopinda Kunjungi Banyuurip
blokbojonegoro.com | Tuesday, 12 December 2017 21:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Perwakilan koperasi sebanyak 40 orang yang ada di Kabupaten Bojonegoro, Selasa (12/12/2017), mengunjungi Lapangan Banyuurip yang dioperatori Exxonmobil Cepu Limited (EMCL) di Kecamatan Gayam. Rombongan diterima oleh Ikhwan Arifin dan Fenny selaku perwakilan EMCL.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Pemkab Bojonegoro, Elza Deba Agustina mengucapkan terima kasih kepada pihak Exxon Mobil yang telah memberikan kesempatan kepada gerakan koperasi di Bojonegoro, untuk melakukan kunjungan di Lapangan minyak Banyuurip.
"Kunjungan ini dilakukan untuk membuka akses gerakan koperasi untuk bergerak lebih maju yang diikuti perwakilan koperasi di Bojonegoro," terangnya.
Sedangkan Dewan Pimpinan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kabupaten Bojonegoro, Sriyadi Purnomo mengatakan, mungkin ada hal yang bisa dikerjasamakan dengan pihak koperasi yang ada di Bojonegoro, apakah gerakan koperasi di sekitar lapangan Banyuurip. Bisa juga jika ada kegiatan yang bisa dikerjasamakan dengan gerakan koperasi di Bojonegoro.
"Dana koperasi di Bojonegoro menyentuh angka 500 miliar lebih. Kedepan berharap gerakan koperasi bisa bekerjasama dengan pihak Exxon, kita berharap ada sinergitas bersama," terangnya.
Pasalnya jika orang Bojonegoro saja bisa, mengapa harus orang di Luar Bojonegoro. Sehingga gerakan koperasi ini bisa menjadi partner dalam pengembangan ekonomi di wilayah Bojonegoro. "Dinas Koperasi dan Pemkab menjembatani dengan pihak Exxon untuk memgembangkan roda perekonomian rakyat," harapnya.
Sementara itu, Ikhwan Arifin perwakilan Exxon Mobil Cepu Limited menuturkan, kunjungan dari gerakan koperasi adalah hal sangat luar biasa, karena pergerakan koperasi adalah salah satu soko guru perekonomian dan pendamping ekonomi kerakyatan.
"Perjuangan koperasi masih sangat besar untuk menjadi soko guru perekonomian rakyat, karena koperasi dan Konglomerasi memiliki nasib yang berbeda," tuturnya.
Namun melihat semangat gerakan koperasi di Bojonegoro yang memiliki visi kedepan, untuk Dekopinda Bojonegoro. Selain itu lanjut Ichwan, lapangan Banyuurip ini menyumbang 25 persen dari produksi nasional Indonesia 850 ribu barrel per hari total produksi minyak di seluruh Indonesia. 1,2 sampai 1,5 juta barel kebutuhan minyak di seluruh wilayah Indonesia, jadi kita ketahui berapa kekurangan minyak yang kita butuhkan setiap hari.
Pemerintah menempatkan lapangan Banyuurip menjadi titik strategis, produksi kita 200 ribu sampai 220 ribu barrel per hari, 80 persen pemasukan masuk kepemerintah pusat, kemudian oleh pemerintah pusat akan didistribusikan kembali ke daerah sesuai alokasi dana bagi hasil migas.
"Pendapatan migas kita masih menjadi tumpuan kekuatan anggaran baik negara maupun pemerintah. Tentang dana Participating Interest yang dikelola oleh Dua provinsi yakni Jawa Timur dan Jawa Tengah serta dua Kabupaten yakni Kabupaten Blora dan Bojonegoro," pungkasnya. [zid/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
