Program CFR PMI Bojonegoro Berakhir
PMI Provinsi Minta Pemerintah Ikut Bertanggungjawab
blokbojonegoro.com | Tuesday, 19 December 2017 12:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Setelah tiga tahun Community Flood Resilience (CFR) atau Program Masyarakat Tangguh Banjir (PMTB) yang dilaksanakan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro berakhir. PMI Provinsi Jawa Timur meminta pemerintah ikut bertanggungjawab mendorong program tersebut setelah berakhir sekarang ini.
"Pemerintah harus ikut bertanggungjawab, mendorong masyarakat dan pengusaha ikut bertanggingjawab juga," kata Wakil Ketua PMI Jawa Timur bidang Penanggulangan Bencana, Edi Purwinarto.
Dalam rapat koordinasi (Rakor) Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) dan penyerahan tanggungjawab berkelanjutan program yang diadakan di Hotel Griya Dharma Kusuma, Selasa (19/12/2017), Edi menjelaskan, peran pemerintah yakni membuat regulasi, pemberdayaan masyarakat dan layanan publik.
Sedangkan untuk Sibat Desa Tangguh harus mempunyai kompetensi seperti Sibat di Bojonegoro mempunyai keunggulan. Terbukti PMI Kabupaten Bojonegoro pernah memaparkan program tersebut di PMI pusat.
"Sibat Bojonegoro menjadi percontohan di Jawa Timur, sehingga akan merekomendasikan daerah rawan bencana di jawa timur dan bahkan luar jawa timur," terangnya.
Sementara itu, ketua ketua harian PMI Kabupaten Bojonegoro, Mardikun menandaskan, program CFR di tiga desa yakni Sumbang Timun, Tulungrejo dan Trucuk sudah berakhir. "Masyarakat bisa merasakan adanya program bencana, dengan berakhirnya program ini dapat ditindaklanjuti masyarakat," pungkasnya.
Tampak dalam penandatangananya pertanggungjawaban selain disaksikan dewan kehormatan dan pengurus PMI Kabupaten Bojonegoro serta PMI Provinsi Jawa Timur. Bahkan Bupati Bojonegoro, Suyoto bersama Komandan Kodim 0813 Bojonegoro juga ikut prosesi penandatanganan tersebut. [zid/mu]
Tag : pmi
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini