16:00 . Hadir di PPDI Bojonegoro, Cantika Wahono Sampaikan Program Kartu Disabilitas Wahono - Nurul   |   12:00 . Crafter Ungkap Manfaat Gunakan QRIS BRI Bagi Pelaku Usaha   |   09:00 . Sabrina Al Solusi Segala Permasalahan Nasabah BRI   |   20:00 . Selama 2 Tahun, Puluhan Desa di Bojonegoro Tunggak Pajak Rp7,3 Miliar   |   18:00 . Pejalan Kaki di Bojonegoro Meninggal Usai Dihantam Truk Box   |   15:00 . STIE Cendekia Bojonegoro Adakan Cultural Camp, Mahasiswa Internasional Belajar Batik dan Tari Thengul   |   21:00 . Blusukan di Pasar Tradisional, Cawabup Nurul Azizah Akan Tingkatkan Daya Saing   |   18:00 . Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Iklan Media di Pemkab Bojonegoro, 2 Pejabat Diperiksa Polisi   |   16:00 . PKKM 2024, Dorong Peningkatan Kualitas Madrasah dan Inovasi   |   22:00 . Setyo Wahono dan Nurul Azizah: Jalan Baru Menuju Pendidikan Berkualitas untuk Bojonegoro   |   20:00 . Blusukan di Pasar, Wahono-Nurul Sapa Pedagang   |   19:00 . Tradisi Slametan Warga Ngelo, Awali Pembangunan Instalasi Air Bersih   |   16:00 . Hoaks Akun WhatsApp Mengatasnamakan Asisten I Setda Bojonegoro, Masyarakat Diminta Waspada   |   13:00 . Ingin Mandiri dan Bermodalkan KUR BRI, Parno Jualan Pentol Sambil Investasi Properti Kos   |   08:00 . Menilik Penguatan Peran Tri Pusat Pendidikan   |  
Sun, 06 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kunjungan Mentan RI di Bojonegoro

Pemerintahan Jokowi Klaim Mampu Wariskan Ekspor Kebutuhan Pokok

blokbojonegoro.com | Monday, 22 January 2018 19:00

Pemerintahan Jokowi Klaim Mampu Wariskan Ekspor Kebutuhan Pokok

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Berhasilnya para petani merubah strategi penanaman membawa keuntungan tersendiri bagi para petani maupun masyarakat. Pasalnya, perubahan tersebut mampu menghapuskan permasalahan yang kerap kali timbul saat musim paceklik tiba.

Selain itu, dengan sistem perubahan strategi tersebut diharapkan mampu mengantarkan Republik Indonesia (RI) keluar dari ketergantungan impor bahan makanan pokok. Bahkan, pada era pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia malah mampu mengekspor beberapa hasil pertanian ke enam Negara.

"Kita yang dulunya selalu mengimpor beras, bawang merah, cabai dan jagung dari negara-negara besar, malah sekarang kita mampu berbuat sebaliknya," ungkap Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman saat melakukan panen raya di Desa Gedong Arum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Senin (22/1/2018).

Menurutnya, hal tersebut juga berkat strategi yang jitu dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan kejelian Bupati Bojonegoro yang mampu merubah lahan yang dulunya sering kebanjiran menjadi penyuplai beras paling banyak di Kabupaten Bojonegoro.

Oleh karena itu, lanjut Amran, untuk menciptakan kemakmuran ekonomi di tingkat para petani, harus ada kesinambungan dengan banyak pihak dan membutuhkan kerja keras. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan anak-anak petani ke depannya akan menjadi Menteri Pertanian.

"Sehingga, kita harus bergandeng tangan untuk menciptakan sebuah kemakmuran dan jangan membuat gaduh, lantaran hal yang sepele," lanjut Amran.

Amran juga menjelaskan, petani adalah penentu negara Indonesia 1000 tahun ke depan. Pasalnya, jika nasib para petani tidak diperhatikan negara akan menjadi gaduh lantaran kesimpangan harga maupun paceklik.

Hal tersebut sebelumnya pernah terjadi dikalangan para petani beberapa tahun yang lalu, dengan harga jagung yang merosot menjadi 1.000 rupiah. Sehingga, kemudian pemerintah membuat Peraturan Presiden (Perpres) terkait harga komoditas jagung, yang menjadi sekitar 3.100 rupiah per kilogramnya.

"Intinya kita harus saling berkesinambungan dan bekerja keras untuk menjadikan Indonesia kembali menjadi Negara pengekspor hasil pertanian," pungkasnya. [din/lis]

Tag : kunjungan, menteri



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat