Lho..! Petani Mulai Panen, Harga Gabah Turun
blokbojonegoro.com | Sunday, 28 January 2018 11:00
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - Beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 22 Januari, petani Kecamatan Kanor membentangkan spanduk berisi penolakan terhadap rencana pemerintah yang akan mengimpor beras dari luar negeri karena harga beras melambung tinggi. Aksi tersebut bertepatan dengan kunjungan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman di Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro untuk melakukan panen raya.
Bukan tanpa alasan para petani melakukan aksi tersebut, lantaran sebagian wilayah Kanor ada yang akan memasuki masa panen, sehingga apabila pemerintah mengimpor beras dari luar otomatis akan sangat berdampak pada harga di kalangan petani. Disamping itu, saat ini sebagian lahan pertanian yang berada di Kecamatan Dander juga sudah mulai memasuki masa panen padi, dan hasilnya dinilai warga sangat bagus dibanding hasil panen sebelumnya.
Meski begitu, masyarakat yang mulai panen padi dihantui harga gabah yang kian hari berangsur turun.
"Harga gabah sekarang mulai turun Rp5.000, padahal seminggu lalu masih Rp5.500, mungkin dikarenakan sudah banyak petani yang panen," ujar Supiah salah satu petani dari Desa Sumberarum.
Senada dengan Supiah, petani lain Warso asal Desa Dander juga megeluh harga gabah yang mulai turun, bahkan prediksi Warso, turunnya harga gabah itu akan terus terjadi, karena panen di wilayah Dander baru sebagian.
"Hasil panen kali ini cukup baik, meski sebelumnya petani khawatir adanya serangan hama," jelas Warso.
Dari pantauan blokBojonegoro.com di lapangan, lahan pertanian yang sudah memasuki masa panen meliputi Desa Karangsono, Sumberarum, Dander dan Ngunut. Bahkan beberapa waktu lalu anggota Kodim Dander juga turut serta panen padi bersama petani di Desa Karangsono. [saf/mu]
Tag : panen padi, petani, panen, harga, gabah, beras
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini