Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Gandeng TROPIS, EMCL Kembangkan Sekolah Adiwiyata di Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Thursday, 22 February 2018 18:00

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Pendidikan karakter menjadikan siswa-siswi di sekolah lebih kompeten di segala bidang sehingga untuk mengembangkan sekolah Adiwiyata di Kabupaten Bojonegoro, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) TROPIS Indonesia yang didukung ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) menggelar lokakarya.

"Tujuan untuk menciptakan kondisi sekolah yang nyaman, aman, bersih, sejuk dan harmonis serta mampu mendorong peserta didik menjadi generasi yang peduli dan berbudaya lingkungan," kata Ketua TROPIS Indonesia, Musadad saat lokakarya di Gedung Creative Room Pemkab Bojonegoro, Rabu (21/2/2018).

Selain itu lanjut Sadad, lokakarya tersebut juga untuk mendukung dan mewujudkan sumberdaya yang ada di sekolah. Sehingga, siswa sadar akan perkembangan ekonomi, sosial serta lingkungannya dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan, khususnya di Kabupaten Bojonegoro.

"Namun tanpa adanya dukungan dari pemerintah maka program yang kami jalankan tidak akan berjalan maksimal," ujarnya kepada blokBojonegoro.com.

Ditambahkan, kegiatan lokakarya tersebut merupakan salah satu tahapan dari program pengembangan sekolah Adiwiyata di Kabupaten Bojonegoro 2018, yang diprakasai oleh LSM TROPIS Indonesia yang didukung penuh oleh ExxonMobil Cepu Ltd. Serta mengetahui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Bojonegoro.

Untuk itu saat lokakarya disaksikan ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) ini, serta dihadiri oleh Dyah Larasayu dari DLH Provinsi Jawa Timur, Nurul Azizah Kepala DLH Kabupaten Bojonegoro, Rexy Mawardi Jaya dan Feni K. Indiharti selaku Public and Government Affairs EMCL. Termasuk sepuluh lembaga sekolah penerima program yaitu SMP Negeri 1 Purwosari, SMP Negeri 1 Kalitidu, SMP Negeri 2 Kalitidu, SMK Negeri 1 Bojonegoro, MTs Negeri 1 Bojonegoro, SMP Negeri 2 Bojonegoro, SMP Negeri 7 Bojonegoro, SMA Negeri 1 Sumberrejo, SMP Negeri 1 Kanor dan SMP Negeri 1 Baureno, dimana masing masing lembaga sekolah diwakili oleh tiga perwakilan.

"Terima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro yang telah mendukung, dalam program pengembangan sekolah adiwiyata, DLH Provinsi Jawa Timur yang telah menyempatkan waktunya untuk memberikan materi dalam acara ini," imbuhnya.

Sementara itu, Public and Government Affairs EMCL, Rexy Mawardijaya menuturkan, untuk Adiwiyata ini tidak bisa hanya dengan teori-teori saja, namun harus disertai dengan praktik. Salah satu bentuk penerapan ke adiwiyataan yang paling sederhana, ialah dengan menerapkan adiwiyata di lingkungan sekolah.

Sehingga apa yang telah diperjuangkan oleh bapak ibu guru melalui DLH Kabupaten Bojonegoro, serta TROPIS Indonesia dengan adanya dukungan dari EMCL, tidak akan ada artinya. Jika tidak ada peran serta dari bapak ibu guru sekalian dalam menjalankan program adiwiyata ini di lembaga sekolahnya masing masing.

"Mari bersama-sama berjuang untuk lingkungan, agar bisa menjadikan lingkungan kita ini lebih bagus, lebih asri dan sesuai dengan pemeliharaan lingkungan yang benar," tuturnya.

Rexy menyampaikan pula ia tahu bahwa kondisi polusi udara sudah begitu besar dan EMCL bisa memberikan nilai-nilai keadiwiyataan, mulai dari hal terkecil yaitu dengan mulai memberikan nilai keadiwiyataan kepada anak didik supaya mereka segera bisa menularkan kepada teman-temannya.

Pasalnya dengan pendekatan melalui teman sebaya itu jauh lebih efektif dan mudah ditiru dibanding dengan adanya pengarahan dari bapak ibu guru saja. "Diharapkan masyarakat juga ikut memelihara lingkungan, tidak hanya menerima manfaatnya saja, karena berlangsungnya adiwiiyata ini juga bergantung pada generasi-generasi penerusnya," paparnya.

Selain itu mewakili manajemen EMCL, ia mengucapkan selamat kepada peserta yang mengikuti acara lokakarya program pengembangan sekolah adiwiyata tersebut. Harapannya ilmu serta wawasan yang akan didapat didalam acara ini bisa diterapkan bagi anak didik, diri sendiri baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal.

"Supaya program pengembangan Adiwiyata menuju tingkat Nasional ataupun mandiri dapat banyak yang berpartisipasi dan kami dari EMCL akan selalu mendukung," harap Rexy.

Hal senada dikatakan Kepala DLH Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah, menurutnya dari sepuluh lembaga sekolah yang hadir ini, ada dua yang sudah jenjang Adiwiyata Nasional, Adiwiyata Provinsi ada dua dan Adiwiyata Kabupaten ada enam lembaga sekolah. Adanya dukungan dari EMCL selama dua tahun ini, menjadi semangat untuk DLH terutama dukungan dari LSM TROPIS Indonesia yang dengan tanpa lelah selalu memberikan program pendampingan dan pelatihan.

"Terbukti pada waktu empat tahun yang lalu, di Bojonegoro yang mendapatkan Adiwiyata hanya baru lima lembaga sekolah saja. Terjadi sinergi antara DLH Kabupaten dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro dan pada akhirnya dalam kurun waktu empat tahun, ada enam puluh lima lembaga sekolah yang sudah adiwiyata," pungkasnya. [zid/lis]

Tag : sekolah, ramah, anak



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini