20:00 . Serapan APBD Bojonegoro 2025 Baru 21 Persen, Ini Penyebabnya!   |   19:00 . Andalan Kontingen Bojonegoro, Cabor Angkat Besi Sabet 11 Medali di Porprov Jatim   |   18:00 . Ayo..! Malam Mingguan Live Bareng Raka dan Bob   |   17:00 . Membludak, Pakai Payung di Acara IHM NU   |   16:00 . 9.000 Jamaah IHM NU Hadir di Pesen, Kecamatan Kanor   |   09:00 . Unugiri Bojonegoro Laksanakan Pelatihan Gamifikasi untuk Guru MA Islamiyah Malo   |   08:00 . Kemenag Bojonegoro Sambut 1 Muharram 1447 H dengan Semangat Peacefull Muharram   |   07:00 . PPKM Tak Sekadar Formalitas : MAN 2 Bojonegoro Dorong Inovasi dan Layanan Terbaik untuk Siswa   |   06:00 . Sambut Pergantian Tahun Hijriah, SMKN Sugihwaras Gelar Khotmil Quran Bersama   |   23:00 . Presiden Prabowo Resmikan Peningkatan Produksi Minyak Lapangan Banyu Urip yang Capai 30.000 BPH   |   13:00 . Bupati Bojonegoro dan Blora Bersama Presiden ExxonMobil Indonesia   |   11:00 . Presiden Prabowo Batal ke Bojonegoro, Hadir Secara Daring dari Bali   |   08:45 . Lapangan Banyu Urip Siap Sambut Kedatangan Presiden Prabowo   |   22:00 . Presiden Prabowo Diagendakan ke Bojonegoro, Resmikan Peningkatan Produksi Proyek BUIC   |   15:00 . Peserta Jambore MTs Islamiyah Attanwir Berangkat   |  
Sat, 28 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Panas-Panasan di Luar Ruangan Itu Aman, asalkan...

blokbojonegoro.com | Thursday, 15 March 2018 07:00

Panas-Panasan di Luar Ruangan Itu Aman, asalkan...

Reporter: - blokBojonegoro.com - Memasuki pertengahan bulan Maret, cuaca sejumlah kota di Indonesia, khususnya Jakarta, masih dilanda hujan. Hujan biasanya mulai turun saat menjelang pagi atau malam hari. Sementara di siang hari, teriknya matahari tak bisa dihindari. Panasnya ibu kota yang tetap menyengat ini turut dirasakan Raras (22 tahun). Mahasiswa tingkat akhir ini memilih menggunakan payung jika harus beraktivitas di luar ruangan demi melindungi kulitnya. “Kalau panas-panasan, kulit saya yang sensitif suka terasa terbakar, padahal saya juga sudah terlindungi dengan hijab,” cerita Raras saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (8/3/2018). Paparan sinar matahari yang sering kali dihindari ini sesungguhnya masih tergolong aman. Bahkan, bisa membawa sejumlah manfaat, seperti mengurangi risiko kanker kulit, menurunkan berat badan, juga menjaga kesehatan tulang. Namun, tetap saja, Anda harus menyiasatinya agar tidak merasakan apa yang sering dialami Raras ketika berpanas-panasan. Berikut panduannya seperi dilansir dari laman National Geographic, Selasa (6/3/2018). 1. Pertahanan pertama Payung dipilih Raras sebagai pertahanan pertamanya ketika harus berpanas-panasan di luar ruangan. Selain payung, Anda juga bisa menggunakan topi dengan pinggiran lebar agar kulit muka tidak langsung terpapar cahaya matahari. Akan lebih baik jika Anda juga menggunakan tabir surya khusus untuk wajah dan tubuh. Tabir surya akan membantu mengurangi rasa terbakar di kulit sekaligus mencegah kanker kulit. Jangan asal pilih tabir surya. Cek terlebih dahulu kandungannya. Pastikan pula tabir surya yang Anda gunakan memiliki SPF minimal 30 dan bertuliskan “broad spectrum” sehingga kulit Anda terlindungi dari radiasi sinar UVA dan UVB.

2. Pilih waktu yang tepat Ya, sinar matahari tak selamanya harus selalu dihindari. Vitamin D yang dihasilkan sinar matahari terbukti membawa sejumlah manfaat bagi kesehatan. Oleh sebab itu, Anda harus memilih waktu yang tepat untuk memaksimalkan manfaat ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan waktu berjemur yang ideal tanpa menggunakan tabir surya, yakni antara 5-15 menit selama 2-3 kali dalam satu minggu. Kurangi paparan sinar matahari pada waktu-waktu yang terlalu terik, terutama antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore. 3. Perlindungan dari dalam Tameng dari luar saja belum akan maksimal jika Anda tidak menjaga kesehatan tubuh dari dalam. Perbanyaklah minum air putih agar kulit tetap terhidrasi dan tidak kering. Sebab, kulit yang kering justru akan menambah masalah ketika harus berpanas-panasan. Lengkapi pula nutrisi tubuh dengan sayuran dan buah-buahan yang mengandung antioksidan alami. Kandungan ini berguna melawan radikal bebas dari sinar matahari yang berpotensi menyebabkan penuaan dini dan kanker kulit. Masih merasa kurang maksimal? Anda bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi vitamin, misalnya astaxanthin. Vitamin jenis ini diproduksi oleh alga air yang dapat merespons paparan sinar UV berlebihan. Tentunya, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter untuk mendapatkan saran terbaik. *Sumber: kompas.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat