06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Bule Portugal akan Nikahi Perempuan Kedungadem

Setelah Menikah, Darwati Berencana Akan Tinggal di Portugal

blokbojonegoro.com | Thursday, 22 March 2018 15:00

Setelah Menikah, Darwati Berencana Akan Tinggal di Portugal

Reporter : Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Muhammad Ricardo (34) bule asal Negara Portugal berencana menikah dengan Darwati (27) perempuan asal Desa Balongcabe, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro secepatnya. Tetapi keinginan cepat menikah tersebut tak sesuai apa yang diinginkan oleh keduanya. Pasalnya, Ricardo dan Darwati harus menunggu surat nikah dari kedutaan Portugal yang berada di Kota Jakarta.

Darwati menjelaskan, surat nikah tersebut paling cepat keluar minimal 60 hari atau sekitar 2 bulan. Sehingga, mau tidak mau mereka harus bersabar untuk menunggu terlebih dahulu surat tersebut.

[Baca juga: Darwati Kenal Ricardo Dari Aplikasi Kencan]

"Kita mengurusnya beberapa hari yang lalu. Tetapi, ketika minggu ini bisa keluar ya kita akan langsung menikah," terang Darwati.

Mereka menginginkan cepat menikah lantaran Muhammad Ricardo hanya mempunyai cuti libur yang hanya sedikit, yaitu selama 1 bulan dalam waktu satu tahun. Selain itu, orang tua Ricardo juga mengakatan hal yang sama, serta sangat menginginkan menantu beda negara, khususnya orang Asia.

"Setelah kenal dengan saya, Ricardo sempat bermimpi kalau bertemu dengan orang tua saya dan sekarang menjadi kenyataan," terang Wati dengan mengartikan perkataan Ricardo.

Perempuan yang akrab disapa Wati tersebut juga mengungkapkan, setelah menikah dirinya berencana akan tinggal di Portugal. Sebab, pekerjaan dari Ricardo tidak bisa ditinggalkan dan kalau bekerja di sini pasti akan kesulitan berkomunikasi.

"Di sini saja kalau berbicara cuma dengan saya karena menggunakan bahasa Inggris dan kalau berbicara dengan bapak atau ibu menggunakan bahasa isyarat dengan cara menggunakan gerakan tangan," lanjutnya kepada blokBojonegoro.com.

Selama di Bojonegoro, Ricardo agak kesulitan terkait bahasa dan menu makanan Kota Ledre. Sebab, biasanya Ricardo di Negara Portugal makanan keseharianya mengkonsumsi spageti, sosis, telur dan roti. Sehingga, saat diberi nasi Ricardo hanya memakanya sedikit saja.

"Biasanya di sini makan roti, biasanya juga Darwati membelikan sosis maupun spageti di Kecamatan Sumberejo lantaran hanya ada di sana," terang Wati.

Selain itu, Ricardo juga sering mengajak Pujdo (Bapak Darwati) pergi ke sawah untuk melihat pemandangan padi, serta menggunakanya untuk Selfi. Tak hanya itu saja, Ricardo juga meminta Pudjo untuk mengajari Ricardo untuk memakai sarung, karen ingin memakainya.

"Ia juga belajar menggunakan sandal jepit, ketika di Portugal kesehariannya hanya menggunakan sepatu saja, sehingga di sini kesulitan menggunakan sandal," tutur Wati.

Rencananya, Ricardo tinggal di Balongcabe sampai tanggal 2 April 2018 sambil menunggu surat nikah keluar. Namun, ketika surat tersebut tak kunjung turun dirinya akan langsung kembali ke Portugal untuk melanjutkan pekerjaannya.

"Kalau saya sekarang sudah tidak bekerja lagi di Taiwan, sejak bulan Januari 2018 kemarin. Serta berencana akan ke Portugal setelah hari raya Idul Fitri dan tentunya setelah menikah," pungkasnya kepada blokBojonegoro.com.[din/ito]

Tag : bule, kedungadem, portugal, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat