06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Makanan Kaleng Terindikasi Cacing Pita

Belum Ada Surat Penarikan, Dinkes Imbau Masyarakat Berhati-hati

blokbojonegoro.com | Thursday, 29 March 2018 18:00

Belum Ada Surat Penarikan, Dinkes Imbau Masyarakat Berhati-hati

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Adanya beberapa makanan ikan kaleng yang dirilis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) positif mengandung cacing pita, juga ditemukan di beberapa minimarket maupun supermarket di Kabupaten Bojonegoro.

Melihat kejadian tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro selaku pihak yang mengawasi tentang kesehatan mengaku belum mendapatkan surat dari BPOM Provinsi Jawa Timur. Sehingga, Dinas Kesehatan belum bisa menindak lanjuti beberapa produk yang masih beredar di pasaran.

"Kita tidak punya wewenang untuk menarik apalagi memusnahkan produk-produk itu," terang Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiati.

Mantan Kepala RSUD Padangan ini juga sangat menyayangkan tidak adanya informasi dari BPOM Provinsi, yang ditembuskan ke Dinkes Bojonegoro terkait makanan berbahaya ini. Menurutnya, hal serupa juga terjadi beberapa waktu lalu, soal beredarnya kosmetik berbahya.

"Selama ini, pihak BPOM belum pernah berkomunikasi dengan Dinkes. Seperti kemarin, soal maraknya kosmetik berbahaya yang telah beredar di Indonesia dan itu juga tidak ada surat yang turun. Padaha toko-toko obat, apotek dan lain-lain merupakan bawahan Dinkes, surat izin pendiriannya juga dari Dinkes," lanjutnya kepada blokBojonegoro.com.

Oleh karena itu, Dinkes Bojonegoro  mengimbau kepada masyarakat agar dalam membeli makanan dan minuman kaleng atau memasan lebih hati-hati dan teliti tanggal kadaluarsanya. Serta, memilih kemasan atau pun kaleng yang masih bagus dan juga kalau minuman bisa memilih yang masih segar dan tidak berubah warna.

"Terkait makan yang ditarik BPOM kami tidak bisa menyampaikan apa-apa karena kami tidak menerima info apa pun dari BPOM. Sehingga, kami menghimbau agar masyarakat berhati-hati dalam memilih barang," tutup Ninik Susmiati. [din/lis]

Tag : dinkes, sarden, cacing



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat