Ririn Prasetya, Guru SD
Dari Setiap Kegiatan Ada Pelajaran yang Dipetik
blokbojonegoro.com | Tuesday, 03 April 2018 09:00
Kontributor: Apriani
blokBojonegoro.com - Guru, pahlawan tanda jasa. Ia mendidik dengan setulus hati dan juga memberikan kasih sayang kepada anak didiknya tanpa pandang bulu. Seorang guru harus bijaksana ketika mendidik, karena gurulah yang dapat mencetak generasi emas penerus bangsa.
Apalagi menjadi seorang guru Sekolah Dasar (SD), yang harus ekstra sabar dan banyak akal untuk mendidik anak-anak yang memiliki keunikan beraneka ragam, serta latar belakang yang berbeda.
Namun hal itu seakan tidak menjadi masalah bagi seorang guru SDN Bendo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Ririn Prasetya. Baginya mendidik adalah sesuatu aktivitas yang menyenangkan, dan tidak ada kesulitan yang berarti ketika mendidik anak-anak yang bermacam-macam karakter.
"Susahnya tidak ada, malah banyak senangnya melihat tingkah unik mereka, selalu saja membuat saya tertawa, meski terkadang jengkel tapi hanya sebentar," tutur Ririn kepada blokBojonegoro.com.
Pengalaman yang didapatkan menjadi seorang guru, dapat ia jadikan pelajaran ketika menjadi orang tua. Bagi dirinya memiliki profesi sebagai guru yang telah sepuluh tahun ia jalani, sangat tidak terasa bebannya.
"Gak terasa sudah sepuluh tahun jadi guru, karena mungkin selalu tertawa dengan anak-anak, dan karena saya juga suka sekali bermain dengan anak-anak," ungkap ibu dua anak itu bercerita.
Selain berprofesi sebagai guru, Ririn juga membuka les privat di rumah untuk anak SD tingkat bawah. "Ada sekitar 15 anak, tapi saya ngajar anak-anak kelas satu, dua yang tingkat bawah," terang wanita yang kini berusia 32 tahun itu.
Disamping kesibukannya yang berkutat pada pendidikan, ternyata istri dari Khalik Bakhtiar ini juga berbisnis kecil-kecilan, seperti menjual pakaian, jilbab dan apa yang dipesan oleh konsumennya. Ia biasa berjualan door to door di Desa Bendo.
"Bukan jualan online, saya datang dari rumah ke rumah, alhamdulilah hasilnya dapat digunakan untuk tambahan uang belanja dan uang jajan anak," tutur wanita yang telah berjualan sekitar delapan tahun tersebut.
Selama delapan tahun jualan, ibunda Zahi Alfa Ardiansyah ini mendapatkan banyak pengalaman, salah satunya bisa bersosialisasi langsung dengan tetangga dan juga biasa menghadapi berbagai macam watak para konsumennya.
"Selain itu senang bisa kenal banyak orang dan dapat menjalin silaturahim dengan tetangga, karena saya orangnya tidak bisa hanya diam di rumah," ungkap ibu guru yang ramah senyum ini kepada bB sebutan blokBojonegoro.com.
Tak sedikit pengalaman menarik ia jumpai saat berjualan, seperti dapat konsumen yang bandel dan berbelit saat menawar barang yang dijual. Meski begitu semua yang dijalani Ririn, semuanya disyukuri karena baginya rezeki sudah ada yang mengatur, tinggal manusianya mau atau tidak berusaha.
"Semuanya bisa kita ambil pengalaman dan pelajaran, bahwa dalam hidup ini kita harus terus bersabar, agar hidup ini tenang dan tidak banyak masalah," tutup Ririn mengakhiri cerita. [ani/mu]
Tag : sdn bendo, kesenian tradisional, ririn, guru, bendo, sd bendo
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini