Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Omzet Penjual Gethuk Campur di Pasar Sore Berlimpah

blokbojonegoro.com | Friday, 06 April 2018 18:00

Kontributor: Apriani
 
blokBojonegoro.com - Pasar Sore sebutan dari pasar tumpah yang ada di Pasar Kota Bojonegoro, mulai pukul 15.00 WIB para pedagang mulai berjajar untuk menyiapkan dagangannya. 
 
Ada beraneka ragam jenis dagangan, ada yang berjualan makanan tradisional, ada juga yang jualan ikan, sayur mayur, daging, jagung, buah-buahan, dan kebutuhan untuk memasak lainnya. Ada pula dua pedagang gethuk campur.
 
Salah satu pedagang, Jumiatun mengungkapkam, sejak sembilan tahun lalu ia berjualan di pasar, setiap harinya ia berangkat pukul 15.30 WIB untuk berjualan gethuk campur yang ia buat sendiri.
 
"Sebelumnya saya berjualan jajan di depan sekolahan, terus jualan gethuk campur di sini. Biasanya berangkat setelah Salat Ashar," tutur Yu Jum sapaan akrabnya kepada blokBojonegoro.com.
 
Dulunya ada beberapa stand  berjualan gethuk campur, tapi seiring berkembangnya zaman, penjual gethuk campur di pasar sore mulai berkurang.
 
"Dulu ada sekitar tujuh orang yang jualan, tapi sekarang tinggal dua saja," tutur ibu dua anak tersebut.
 
Ia menambahkan penjual gethuk campur berkurang karena berbagai faktor. Di antaranya usia yang sudah semakin tua, dan ada juga yang berhenti berjualan karena hasil yang didapatkan tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.
 
"Banyak yang berhenti jualan karena sudah tua, ada juga yang memilih berhenti karena memang penghasilannya sedikit," imbuh wanita asal Parengan, Tuban.
 
Ia sendiri setiap harinya jika sepi akan mendapatkan penghasilan sekitar Rp200.000 per hari, namun jika ramai bisa mendapat penghasilan sampai Rp700.000 per hari.
 
"Kalau ramai biasanya pas malam minggu, tapi alhamdulilah hasilnya dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari," tutupnya. [ani/col]

Tag : Gethuk, pasar, omzet



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini