Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Jembatan Widang-Babat Ambruk

Dikira Suara Guntur Ternyata Jembatan Ambrol

blokbojonegoro.com | Tuesday, 17 April 2018 13:00

Dikira Suara Guntur Ternyata Jembatan Ambrol

Reporter: M. Anang Febri/blokTuban.com

blokBojonegoro.com -‎ Warga Desa Widang, Kecamatan Widang yang berada di kawasan komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan yang paling dekat dengan jembatan Jembatan Widang yang ambruk, tidak mengira suara bergemuruh itu akibat badan jembatan yang patah.

"Suaranya seperti gemuruh petir, sangat nyaring. Duar.. seperti ledakan dahsyat," ujar Awang Haris (65), warga setempat.

Dia menceritakan, begitu mendengar suara heboh itu, warga semburat keluar untuk mencari sumber suara. Ternyata, sebagian badan jembatan yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan itu ambruk, putus dengan kondisi yang sangat mengerikan.

"Kalau gak salah, ada tiga truk besar sama satu sepeda motor yang jatuh terjun ke dalam bengawan, karena ‎bagian jembatan sama jalan putus,’’ tambahnya.

Sementara itu, warga lainnya‎, Lamdani ‎(53) juga menuturkan hal senada. Saat itu dia sedang memancing, tepat berada di bawah sisi barat jembatan yang ambrol. Seketika itu juga dia langsung panik. Semula dia kaget dengan suara keras seperti ledakan.

"Pas ambrol, suaranya keras. Duar! Seperti ledakan. Jembatan langsung putus dan ambrol ke bawah. Itu sekitar jam setengah sebelasan," terangnya saat ditemui blokTuban.com di lokasi.

Pantauan tim blokTuban.com di lapangan, hingga kini tim keamanan mulai dari TNI, Polri, Tagana, hingga tim medis masih berjaga ‎di titik lokasi kejadian. [feb/ono]‎

Tag : Jembatan, Widang, Babat, Ambruk, lamongan, tuban, jawa timur



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini