Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Waspada, BPBD Petakan Wilayah Kekeringan Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Tuesday, 15 May 2018 08:00

Waspada, BPBD Petakan Wilayah Kekeringan Bojonegoro

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com - Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Bojonegoro, mulai melakukan pemetaan wilayah yang rawan kekeringan.
 
Sebab, kekeringan sebagaimana kemarau tahun lalu sangat mungkin terjadi kembali. Berdasarkan data BPBD Bojonegoro, di musim kemarau tahun lalu, sedikitnya ada 26 desa yang tersebar di 10 kecamatan yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
 
"Pemetaan daerah rawan kekeringan sudah mulai kita lakukan, tetapi denngan memanfaatkan data dampak kekeringan pada 2017," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Budi Mulyono, Senin (14/5/2018).
 
Budi menjelaskan, sesuai data pada 2017 setidaknya sebanyak 8.656 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 29.478 jiwa yang mengalami kekeringan. 
 
Jumlah ini tersebar di 54 dusun di 26 desa yang tersebar di 10 kecamatan yaitu Kecamatan Ngraho, Kepohbaru, Tambakrejo, Sugihwaras, Sukosewu, Purwosari, Sumberrejo, Temayang, Ngambon dan Kasiman.
 
Hingga kini, BPBD Bojonegoro masih menunggu prakiraan yang dikeluarkan dari Badan Meteorologi Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang terkait prakiraan cuaca daerah di Jawa Timur, yang berpotensi dilanda kekeringan selama kemarau. 
 
Pihaknya belum berkirim surat kepada kecamatan juga desa yang masuk daerah rawan kekeringan di musim kemarau. "Jika memang sudah masuk kemarau kami akan minta desa melaporkan kondisi kekeringan di wilayahnya masing-masing," tutupnya. [top/lis]

Tag : Kekeringan, air, bersih



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.