07:00 . Menjamak Shalat bagi Pengantin, Hukumnya?   |   06:00 . Sering Nongki Bareng Teman? Yukk Cari Tahu Manfaatnya..!   |   19:00 . Hijaukan Desa Soko, Tanam Ribuan Pohon Produktif Bersama Warga   |   18:00 . Ketua APRI Baru Soroti Tingginya Diska di Bojonegoro   |   17:00 . 7 Embung Baru Dibangun dari APBD 2025   |   16:00 . Rabu Wekasan, Penjual Serabih Laris Manis   |   15:00 . Hebat..! P4S Djoyo Tani Bojonegoro Raih Penghargaan Menteri Pertanian   |   14:00 . 24 Kepala Sekolah di Bojonegoro Diperiksa Kejari Soal Dugaan Korupsi Chromebook   |   12:00 . Inilah Doa dan Amalan Rabu Wekasan   |   11:00 . Pengurus Cabang APRI 2025-2029 Resmi Dikukuhkan   |   10:00 . Rumah Baru, Harapan Baru: Satgas TMMD 125 Tuntaskan Renovasi Rutilahu di Bojonegoro   |   09:00 . Kemenag Selesaikan PPG Daljab Guru PAI 2025, Tahun Depan Bisa Terima Tunjangan Profesi   |   08:00 . Sering Overthinking? Kenali Penyebab dan Dampaknya   |   07:00 . Bolehkah Ayah Tiri menjadi Wali Nikah?   |   06:00 . Pentingnya Pola Makan Seimbang untuk Generasi Muda yang Sehat   |  
Wed, 20 August 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dinas Kesehatan Bojonegoro Bentuk Tim Pengawas Jajanan Puasa

blokbojonegoro.com | Sunday, 20 May 2018 13:00

Dinas Kesehatan Bojonegoro Bentuk Tim Pengawas Jajanan Puasa

Reporter: Muhammad Qomarudin blokBojonegoro.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro membentuk tim untuk mengawasi jajanan berbuka puasa, guna mengantisipasi makanan berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Pembentukan tim tersebut, Dinkes bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro untuk memeriksa kesehatan jajanan berbuka puasa di seluruh Pasar Ramadan. "Kita sudah membentuk tim sebelum puasa kemarin dan rencananya akan berjalan setelah dua minggu puasa," terang Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiati. Ninik juga menjelaskan pengawasan tidak hanya dilakukan di pasar-pasar modern saja, tetapi juga di pasar tradisional untuk memastikan makanan tersebut diolah secara higienis sesuai standar kesehatan atau tidak.

"Pengawasan kesehatan makanan jajanan berbuka puasa ini diperketat. Jangan sampai ada makanan mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, pewarna kain dan lainnya yang mengakibatkan berbagai penyakit berbahaya," lanjutnya. Apabila ditemukan makanan mengandung zat kimia berbahaya dan kadaluarsa, maka akan ditindak sesuai peraturan berlaku. "Jika benar-benar ada, kita akan langsung menariknya dari peredaran agar tidak dikonsumsi oleh masyarakat," terang mantan Kepala RSUD Padangan tersebut. Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar benar-benar meneliti dahulu sebelum membeli. Sebab, biasanya para pedagang jajanan saat berbuka puasa mengalami peningkatan dan juga minat masyarakat untuk mengkonsumsi makanan siap saji terbilang cukup tinggi. "Jangan sampai makanan menimbulkan berbagai penyakit seperti diare yang akan mengganggu umat Muslim menjalankan ibadah puasa," tutupnya kepada blokBojonegoro.com.[din/col]

Tag : dinkes, sarden, cacing



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat