Mudik-Balik 2018
blokbojonegoro.com | Monday, 18 June 2018 16:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Momentum arus balik atau kembali untuk melakukan aktivitas seperti biasanya di kota tempat bekerja, dengan membawa barang yang sangat banyak dari desa menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat, khususnya yang jauh dari keluarga. Bahkan tak sedikit pula ada masyarakat yang menggunakan tas, kertas karton (Dus) maupun karung sebagai wadahnya.
Melihat hal tersebut Kepala Terminal Tipe A Bojonegoro, Sentot Sugeng Waluyo menghimbau agar masyarakat melengkapi barang bawaan dengan identitas yang jelas dan disertai nomor Hp. Sebab, kelengkapan itu sebagai upaya mengamankan barang tas yang dibawa, supaya tidak ada yang hilang atau tertukar dengan barang tas bawaan penumpang lainnya.
"Selain memberi tanda pengenal, masyarakat (Pemudik) juga harus ikut mengawasi selalu barang yang dibawa," papar Sentot Sugeng Waluyo.
Sentot mengungkapkan, biasanya saat berada di dalam kendaraan umum khususnya bus, tak sedikit barang bawaan tertukar. Hal tersebut juga pernah terjadi di Bojonegoro beberapa hari yang lalu saat arus mudik, yang tertukar dengan penumpang lain dan ada juga yang sampai hilang.
"Yang satu turun di Babat (Lamongan) dan bawaanya tertukar sampai di terminal Bojonegoro. Sedangkan yang satunya mengaku kehilangan tas dengan isi uang sekitar 3 juta dan kami kesulitan mengungkapnya lantaran tidak ada informasi yang jelas tentang tas yang hilang," ujarnya.
Selain itu tak sedikit pula ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan untuk mengambil barang bawaan orang lain dengan banyak modus. Seperti dengan membawa barang berupa tas ataupun kertas karton yang kemudian ditukarkan saat berada di dalam angkutan umum.
"Kalau di Bojonegoro sampai sekarang saya jamin masih aman, tetapi masyarakat juga harus tetap waspada," tutur Sentot kepada blokBojonegoro.com.
Pada arus balik sendiri, Terminal Bojonegoro memastikan bakal menurunkan 513 armada baik bus umum maupun angkot dan elf. Sedangkan untuk arus balik biasanya masih didominasi ke kota-kota besar, seperti Surabaya dan Malang.
"Kami juga mempersiapkan 25 armada cadangan sebagai antisipasi menumpuknya para penumpang. Tetapi, kalau melihat tahun-tahun sebelumnya 513 armada sudah cukup," tutup Sentot. [din/mu]
Tag : Mudik, terminal, ramai
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.