Pilkada Bojonegoro 2018
Diduga Ada Mahar, Ketua PPP Bojonegoro Pastikan Tak Ada
blokbojonegoro.com | Sunday, 24 June 2018 14:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Dua pengurus harian DPC PPP Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Suprayitno dan Abdul Mustajib menduga dalam proses pengusungan partainya ada mahar politik. Namun Ketua DPC PPP Kabupaten Bojonegoro, Choirul Anam memastikan tidak ada mahar dan tetap fokus memenangkan pasangan calon (Paslon) Basuki-Pudji Dewanto (Basudewa).
Diceritakan keduanya (Ahmad Suprayitno dan Abdul Mustajib), awalnya Ahmad Suprayitno ditunjuk menjadi ketua panitia pendaftaran bakal calon Bupati oleh PPP. Setelah itu ia bersama pengurus lainnya diminta berkomunikasi dengan para bakal calon yang sudah mendaftar tersebut.
"Dari bakal calon yang saya komunikasikan sudah berani memberikan mahar ke partainya. Namun ada calon lain yang berani lebih tinggi di atasnya," cerita Pak Yit kepada blokBojonegoro.com.
Sehingga setelah dirapatkan bersama pengurus disepakati Pudji Dewanto menjadi calon yang akan diusung PPP dengan mahar. Namun setelah serah terima mahar yang dimaksud itu, pembagiannya tidak sesuai dengan nominal yang diterima PPP.
"Mahar miliaran rupiah, yang dibagi ke kecamatan hanya Rp500.000 dan HP android. Seharusnya bisa lebih banyak agar semua PAC berjalan," sambung pria yang akrab disapa Kaji Tajib itu.
Selain itu lanjut Kaji Tajib, meskipun sudah menentukan calon yang diusung, partai yang memiliki lima kursi DPRD harus mencari partai koalisi. Untuk itu ia menjalin komunikasi dengan partai lain untuk mengumpulkan 10 kursi, agar bisa mendaftar ke KPU memasangkan calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Basuki - Pudji Dewanto.
"Saya punya buktinya, karena pelaku menjadikan koalisi partai itu. Seharusnya ketua partai (Choirul Anam) transparan kaitannya mahar yang diterimanya," harapnya.
Selain itu keduanya menduga, uang mahar tersebut hanya diketahui dan dikelola beberapa pengurus saja. Untuk itu, ia sudah mengkomunikasikan dengan sekitar 18 PAC PPP untuk meminta transparan dan membagi yang sesuai.
Menanggapi itu, Ketua DPC PPP Kabupaten Bojonegoro, Choirul Anam tidak begitu merespon tuduhan kedua Pengurus PPP itu. "Tidak ada mahar politik. Itu hanya dugaan, dugaan yang tidak ada buktinya," jawabnya saat dikonfirmasi blokBojonegoro.com sembari tersenyum.
Disampaikan Mas Irul, pengusulan Pudji Dewanto sekarang ini ada komitmen politik lain yang lebih penting buat partai. Meskipun waktu proses penjaringan bakal calon ada salah satu bakal calon yang menawari itu, tetapi pertimbangan pengurus DPC PPP diputuskan mengusulkan Pudji Dewanto karena ada komitmen politik yang jelas, bukan hanya persoalan uang.
Bahkan kedua pengurus itu khususnya Kaji Yit, tidak aktif dalam seluruh kegiatan partai. Setelah proses pendaftaran bakal calon atau setahun lebih. Mempertanyakan motif itu. "Itu tidak penting ditanggapi dan sudah basi, PPP dan tim pemenangan Basudewa lagi fokus memenangkan Pilkada Bojonegoro," pungkas anggota DPRD itu sambil berlalu. [ito/lis]
Tag : pilkada, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini