Gandeng Muslimat NU, MPR RI Kuatkan 4 Pilar
blokbojonegoro.com | Monday, 25 June 2018 10:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Penguatan idelogi Bangsa Indonesia harus melibatkan semua pihak, termasuk unsur perempuan. Sehingga dengan menggandeng muslimat NU, MPR RI mensosialisasikan empat pilar di Kabupaten Bojonegoro, Senin (25/6/2018).
Kegiatan bertema 'Meneguhkan NKRI Bagi Da'iyah dan Pimpinan Majlis Taklim Muslimat NU' yang berlangsung di ruang Angling Dharma lantai dua gedung Pemkab Bojonegoro, diikuti pengurus PP Muslimat serta sekitar 160 peserta dari PC Muslimat Bojonegoro, Tuban dan Lamongan. Termasuk penasehat PP Muslimat, Mahfudhoh Ali Ubed binti Wahab Hasbullah dan diisi langsung Drs. H. Zainut Tauhid Sa'adi, M.Si selaku wakil ketua badan sosialisasi 4 pilar kebangsaan MPR RI.
Dijelaskan Zainut, empat pilar MPR RI ini merupakan satu program yang dilaksanakan oleh MPR dan itu merupakan amanat undang-undang MD3, agar disosialisasikan. Pasalnya kita tahu empat pilar itu merupakan nilai-nilai kebangsaan, Pancasila sebagai ideologi dan Dasar Negara undang-undang Dasar 45 sebagai konstitusi negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Serta NKRI sebagai bentuk negara yang harus dijadikan sebagai landasan kebijakan hidup setiap warga. "Makanya bekerjasama dengan Muslimat merupakan organisasi yang memiliki jaringan sampai ke tingkat ranting (desa). Artinya organisasi ini merupakan organisasi yang sangat potensial sekali. Kami ingin, yang kami sosialisasikan itu bisa diteruskan kepada jemaahnya atau kepada anggotanya," jelasnya.
Termasuk Muslimat NU merupakan kelompok strategis, seperti kelompok perempuan dan kelompok wanita. Termasuk MPR juga bekerjasama dengan beberapa kelompok strategis yang lain, yang biasanya dengan kampus, tokoh akademisi membuat TOT (Training Of Trainers). Sehingga para akademisi dan dosen itu diharapkan menjadi motivator penggerak sosialisasi untuk melaksanakan tugas-tugas sosialisasi di masyarakat.
Bahkan juga dengan kelompok mahasiswa, kelompok pemuda ada program yang namanya outbound. Bentuknya sangat berbeda bisa menginap tiga hari dengan diskusi kajian-kajian kritis, diberikan beberapa umpan dan pertanyaan kepada para mahasiswa, yang kemudian didiskusikan.
"Dalam diskusi dan pertanyaan bagaimana kita membangun semangat nasionalisme, semangat patriotisme dan semangat yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan konstitusi kita. Disamping itu juga mereka diajak dengan bermain dengan cara bermain apapun itu dalam nilai-nilai yang dikembangkan dalam permainan itu ada yang namanya nilai-nilai Patriotisme nasionalisme," tuturnya.
Wakil ketua MUI Pusat itu juga menambahkan, otomatis secara tidak sadar mereka diajak untuk bagaimana mencintai Indonesia dan bagaimana memahami Pancasila. "Lokasinya di Bojonegoro ini salah satu saja, karena kemarin kami ada di Kediri dan hampir seluruh Indonesia sudah kami lakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi 4 pilar ini," pungkasnya. [ito/mu]
Tag : empat pilar, sosialisasi empat pilar
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini