18:00 . Santunan Duka Beralih Jaminan BPJS, Kajari Bojonegoro: Agar Tak Ada Makelar   |   18:00 . 100 Hari Kepemimpinan Bupati Setyo Wahono dan Wabup Nurul Azizah, Masuk 5 Kepala Daerah Kepuasan Terbaik dalam Pembangunan SDM   |   17:00 . 157.058 Pekerja Terkaver BPJS, Pemkab Bojonegoro Anggarkan Jaminan Sosial Rp35,9 Miliar   |   22:00 . Deklarasi Anti Narkoba-Hp Ilegal, Lapas Bojonegoro: Kami Tindak Tegas   |   14:00 . Long Weekend, Ribuan Tiket Kereta Api Terjual di Stasiun Bojonegoro   |   10:00 . Viral! Penambalan Jalan Bojonegoro-Babat Diinjak-injak   |   08:00 . Kabulkan Tuntutan JPU, Hakim Vonis Terdakwa Korupsi Mobil Siaga Hukuman Ringan   |   06:00 . 298 PPPK Kemenag Bojonegoro Resmi Terima SK   |   19:00 . Tingkatkan Daya Saing, Kontraktor Lokal di Blok Cepu Berlatih dan Berbagi Pengalaman   |   15:00 . Santunan Duka Dihapus, Pemkab Bojonegoro Ganti Jaminan Sosial Senilai Rp42 Juta   |   10:00 . Kasus Dugaan Korupsi APBDes Drokilo Bojonegoro Dinaikkan ke Penyidikan   |   07:00 . PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Workshop Penyusunan Alur Layanan Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Anak   |   12:00 . Komisi A DPRD Bojonegoro Soroti Lambannya Proses PAW Kades   |   09:00 . Membangun Ketahanan Pangan dari Kearifan Lokal   |   21:00 . Anggota PDKB Antusias Belajar Anyaman Tas dari Embos Plastik Hasil Studi Tiru ke Magetan   |  
Thu, 29 May 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Berkesan, Dosen Asal Bojonegoro Mengajar di Polandia

blokbojonegoro.com | Tuesday, 26 June 2018 11:00

Berkesan, Dosen Asal Bojonegoro Mengajar di Polandia

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Prestasi membanggakan ditunjukkan tenaga pengajar asal Kabupaten Bojonegoro. Sri Budi Cantika Yuli, yang menjadi Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapat kesempatan mendapat beasiswa mengejar kelas internasional di Polandia.

Bu Cantika panggilan akrabnya yang lahir di Bojonegoro 14 September 1973 mendapat beasiswa dari Erasmus+Programme sebagai staff mobility for teaching, untuk mengajar kelas internasional di WSB University in Poznan, Polandia tanggal 30 Mei sampai 10 Juni 2018.

"Saya mengajar sesuai dengan hasil disertasi saya, yakni islamic work ethics, islamic human resource management dan islamic organizational culture," kata Bu Cantika kepada blokBojonegoro.com.

Dijelaskan, islamic work ethics tersebut merupakan etika kerja yang diterapkan di UMM, sesuai dengan nilai-nilai islami berlandaskan Al-Qur'an dan Hadits. Sedangkan islamic human resource management itu proses manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang digunakan di UMM, sesuai dengan nilai-nilai islami, mulai dari sistem rekrutmen, seleksi, penilaian kinerja, pelatihan dan pengembangan, sampai ke materi sistem kompensasi.

"Kalau islamic organizational culture itu budaya organisasi yang diterapkan UMM yang sesuai dengan nilai-nilai islami yaitu shiddiq, amanah, tabligh dan fathonah," jelasnya.

Pengalaman tak terlupakan baginya mengajar kelas internasional di WSB University in Poznan, Polandia. Diceritakan, jumlah mahasiswa setiap kelas ada 15 orang, selain dari Polandia, juga ada mahasiswa dari beberapa negara tetangga sekitar, seperti asal Ukraina, Kenya, Kyrgyzstan dan ada yang dari Bangladesh.

"Mengajar di WSB University in Poznan, Polandia, ini pengalaman yang sangat mengesankan. Selain karena mahasiswa aktif banyak bertanya, juga karena mengajar tentang manajemen SDM islami dan budaya organisasi islami," terangnya.

Sehingga dalam penyampaian di kelas internasional itu, kata Bu Cantika, mereka banyak bertanya tentang perspektif islam seperti apa, dan mengapa mengaitkan manajemen dengan perspektif islam. Pasalnya bagi para mahasiswa, apa yang diajarkan dan disampaikan itu benar-benar hal baru dan menarik.

"Ada juga mahasiswa yang bertanya peluang kerja atau bisnis di Indonesia, gaji WNA yang bekerja di Indonesia. Sampai ada yang bertanya bagaimana tingkat keamanan di Indonesia dan hal-hal ringan seperti mengapa saya memakai hijab, makanan di Indonesia gimana rasanya dan yang lain," kenangnya sambil tersenyum mengingat-ingat.

Ditambahkan, saat di Polandia bertepatan dengan puasa ramadan, sehingga mahasiswa juga menanyakan apa tidak lapar dan haus menahan makan minum selama 19 jam. "Sangat mengesankan dan sulit dilupakan, menjadi dosen di Polandia," pungkas alumni SMPN 1 dan SMAN 2 Bojonegoro itu. [zid/mu]

polan-foto

Tag : polandian, cantika



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat