Berkesan, Dosen Asal Bojonegoro Mengajar di Polandia
blokbojonegoro.com | Tuesday, 26 June 2018 11:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Prestasi membanggakan ditunjukkan tenaga pengajar asal Kabupaten Bojonegoro. Sri Budi Cantika Yuli, yang menjadi Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapat kesempatan mendapat beasiswa mengejar kelas internasional di Polandia.
Bu Cantika panggilan akrabnya yang lahir di Bojonegoro 14 September 1973 mendapat beasiswa dari Erasmus+Programme sebagai staff mobility for teaching, untuk mengajar kelas internasional di WSB University in Poznan, Polandia tanggal 30 Mei sampai 10 Juni 2018.
"Saya mengajar sesuai dengan hasil disertasi saya, yakni islamic work ethics, islamic human resource management dan islamic organizational culture," kata Bu Cantika kepada blokBojonegoro.com.
Dijelaskan, islamic work ethics tersebut merupakan etika kerja yang diterapkan di UMM, sesuai dengan nilai-nilai islami berlandaskan Al-Qur'an dan Hadits. Sedangkan islamic human resource management itu proses manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang digunakan di UMM, sesuai dengan nilai-nilai islami, mulai dari sistem rekrutmen, seleksi, penilaian kinerja, pelatihan dan pengembangan, sampai ke materi sistem kompensasi.
"Kalau islamic organizational culture itu budaya organisasi yang diterapkan UMM yang sesuai dengan nilai-nilai islami yaitu shiddiq, amanah, tabligh dan fathonah," jelasnya.
Pengalaman tak terlupakan baginya mengajar kelas internasional di WSB University in Poznan, Polandia. Diceritakan, jumlah mahasiswa setiap kelas ada 15 orang, selain dari Polandia, juga ada mahasiswa dari beberapa negara tetangga sekitar, seperti asal Ukraina, Kenya, Kyrgyzstan dan ada yang dari Bangladesh.
"Mengajar di WSB University in Poznan, Polandia, ini pengalaman yang sangat mengesankan. Selain karena mahasiswa aktif banyak bertanya, juga karena mengajar tentang manajemen SDM islami dan budaya organisasi islami," terangnya.
Sehingga dalam penyampaian di kelas internasional itu, kata Bu Cantika, mereka banyak bertanya tentang perspektif islam seperti apa, dan mengapa mengaitkan manajemen dengan perspektif islam. Pasalnya bagi para mahasiswa, apa yang diajarkan dan disampaikan itu benar-benar hal baru dan menarik.
"Ada juga mahasiswa yang bertanya peluang kerja atau bisnis di Indonesia, gaji WNA yang bekerja di Indonesia. Sampai ada yang bertanya bagaimana tingkat keamanan di Indonesia dan hal-hal ringan seperti mengapa saya memakai hijab, makanan di Indonesia gimana rasanya dan yang lain," kenangnya sambil tersenyum mengingat-ingat.
Ditambahkan, saat di Polandia bertepatan dengan puasa ramadan, sehingga mahasiswa juga menanyakan apa tidak lapar dan haus menahan makan minum selama 19 jam. "Sangat mengesankan dan sulit dilupakan, menjadi dosen di Polandia," pungkas alumni SMPN 1 dan SMAN 2 Bojonegoro itu. [zid/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini