Pasang Terop, Empat Warga Kabalan Tersengat Listrik
blokbojonegoro.com | Thursday, 28 June 2018 16:00
Reporter : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Empat warga tersengat listrik di Desa Kabalan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (27/6/2018) malam. Satu orang di antaranya meninggal dunia di lokasi. Sementara tiga lainya dalam keadaan lemas.
Kejadian ini mengejutkan warga Desa Kabalan, karena keempat korban tersengat listrik saat memasang terop. Keempat korban diketahui bernama Moch. Rochim (47) asal Dusun Kendal, Abdul Gufron (30) asal Dusun Bonagung, Edi (35) dan Imam Subeki (35) asal Dusun Kendal.
Menurut keterangan saksi, kejadian nahas itu berawal pada hari Rabu(27/6/2018), sekitar pukul 21.30 WIB, korban bersama 3 orang temannya merangkai terop di depan TPQ untuk hajatan tetangganya. Kemudian setelah terop terangkai dan berdiri, terop tersebut oleh korban dan teman lainnya di angkat bersama-sama untuk dipindahkan ke halaman depan rumah yang punya hajat.
"Saat sampai depan rumah yang punya hajat, terop tersebut menempel di kabel listrik yang mengakibatkan 4 korban tersebut langsung kesetrum," terang salah satu warga, Slamet.
Saat itu pula, Moch. Rochim, Imam dan Edi langsung melepaskan pegangannya dari tiang terop sedangkan Gufron tidak bisa melepaskan diri, sehingga tubuhnya tersangkut tiang terop dan pohon jambu di dekatnya.
Melihat Gufron masih tersengat, Moch. Rochim berusaha menolong Gufron dengan cara menarik tubuhnya. Namun saat itu Moch. Rochim ikut tersengat hingga akhirnya Edi berusaha menolong dengan cara menendang tubuh Gufron hingga terlepas dari tiang terop dan pohon jambu.
"Seketika Gufron dan Rochim langsung roboh dan terbaring di sebelah tiang dan selanjutnya warga langsung berdatangan menolong korban kemudian dibawa ke RSU Sumberejo, namun sewaktu di RSU, Rochim akhirnya meninggal dunia," lanjut pria asal Dusun Kendal itu.
Mendapat laporan ada warga yang tersengat aliran listrik, kemudian Polsek Kanor langsung datang menyisir lokasi. Setelah petugas Polsek Kanor datang, kemudian langsung menghubungi pihak PLN dan langsung melakukan pemeriksaan serta mengamankan aliran listrik yang dianggap berbahaya.
"Untuk Gufron dan Edi sendiri, masih mendapat perawatan medis dan kondisi mereka berdua semakin membaik. Sedangkan, Imam dirawat sendiri dirumahnya oleh keluarga lantaran tidak begitu parah," Imbuh Kapolsek Kanor, AKP Imam Hanafi.[din/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini