21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pusat Krisis Kesehatan Adakan Sosialisasi Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan

blokbojonegoro.com | Friday, 29 June 2018 21:00

Pusat Krisis Kesehatan Adakan Sosialisasi Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan

Kontributor: Apriani
 
blokBojonegoro.com - Pusat Krisis Kesehatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bekerjasama dengan Bale Rakyat Desa Mandiri, mengadakan sosialisasi Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan di Kabupaten Bojonegoro di Gedung Maharani Bojonegoro, Jumat (29/6/2018).
 
Acara tersebut dilaksanakan sebagai upaya pengurangan risiko bencana, seperti halnya di Kabupaten Bojonegoro yang memang rawan terjadinya bencana alam banjir, tanah longsor, kebakaran, angin puting beliung dan kegagalan industri.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Ninik Susmiati mengatakan, acara tersebut penting untuk diikuti oleh masyarakat dan Bojonegoro adalah salah satu kabupaten terpilih untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
 
"Bojonegoro menjadi langganan bencana alam, khususnya bencana banjir. Selain banjir bengawan, ada banjir bandang dan ini kadang kita yang tidak siap dalam menghadapinya. Bencana bengawan itu bencana yang sopan karena banjir datangnya pelan-pelan. Banjir bandang seperti angin puting beliung yang juga datang tidak permisi, dan itu perlu diwaspadai," ujarnya.
 
Untuk mengurangi risiko bencana alam masyarakat memiliki peran yang sangat penting, untuk mengurangi kerentanan harus Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 
 
"Ada 10 PHBS yang harus diterapkan antara lain, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, balita diberikan asi, timbang bayi, rumah bebas jentik, cuci tangan dengan sabun, tersedia air bersih, tersedia jamban, makanlah dengan gizi seimbang (makan sayur dan buah setiap hari), lakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok," ujar salah satu narasumber.
 
Selain itu juga dilakukan, perlu dilakukan peningkatan kapasitas, seperti ikut berperan dalam sistem peringatan dini, mitigasi pencegahan, titik kumpul, melakukan peningkatan masyarakat, dan lain sebagainya dengan mengikut sertakan masyarakat dari berbagai golongan.
 
"Saya harapakan karena yang hadir kebanyakan para pemuda, membuat semacam komunitas untuk tanggap darurat bencana. Karena pemuda dan masyarakat tentunya memiliki peran penting untuk penanggulangan bencana," terang Abidin Fikri, anggota Komisi IX DPRI.
 
Ia juga mengungkapkan, akan diadakan normalisasi Waduk Pacal Bojonegoro, karena dianggap Waduk Pacal saat ini daya tampung air menurun, yang mengakibatkan kurangnya penyaluran air kepada petani.
 
"Harapannya ketika sudah dinormalisasi para petani dapat panen setahun tiga kali, dan juga mengurangi kekeringan yang ada di Kabupaten Bojonegoro," terangnya.
 
Acara tersebut dihadiri oleh Dinas Kesehatan Bojonegoro, Dinas Kesahatan Provinsi Jawa Timur, Abidin Fikri anggota Komisi IX DPRI, dan juga sekitar tiga ratus masyarakat Bojonegoro, yang mayoritas berasal dari daerah rawan bencana. [ani/mu]

Tag : Kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat