Harga Telur Tinggi, Ini Penjelasan Disnakkan
blokbojonegoro.com | Friday, 13 July 2018 13:00
Reporter: M Safuan
blokBojonegoro.com - Melambungnya harga telur di pasaran beberapa minggu ini hingga mencapai Rp28.000 dikeluhkan oleh konsumen. Para pedagang tidak mengetahui secara pasti, apa yang menyebabkan harga telur naik. Padahal, usai hari raya kemarin harga telur sempat turun di harga Rp22.000.
"Harga telur terus naik sejak seminggu kemarin , bahkan saat ini harganya 28 ribu rupiah," kata Diyah salah satu pedagang telur di Pasar Kota Bojonegoro.
Terpisah, Kabid Agribis, Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Wiwik Sulistyo mengungkapkan produksi telur di Bojonegoro saat ini masih terbilang minim, sehingga untuk memenuhi kebutuhan telur untuk masyarakat Bojonegoro kebutuhan produksinya harus mendatangkan dari luar.
"Sedangkan untuk ketersediaan telur di Bojonegoro hanya mencapai 913 ton atau 913.195 kilogram dimana hasil produksi itu dihasilkan dari populasi ayam sebanyak 34.322 ekor," terang wanita yang akrab disapa Wiwik itu.
Dirinya menjelaskan, sedangkan dari jumlah masyarakat Bojonegoro sebanyak 1.450 juta jiwa ideal konsumsi produksi telur yang ada ratanya setidaknya tersedia 9.217 ton. Jumlah itu sudah terbilang meningkat produksinya dibanding tahun 2017 lalu yakni sebesar 892 ton dengan populasi ayam buras sekitar 32.410 ayam.
Dengan kondisi itu, masyarakat Bojonegoro beharap agar pemerintah bisa ikut andil menstabilkan harga telur, sehingga masyarakat bisa membagi kebutuhannya dengan kebutuhan lain.[saf/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini