Dari Target 9 Ribu Hektare, Baru 4 Haktare Lahan Ditanami Tembakau
blokbojonegoro.com | Sunday, 15 July 2018 15:00
Reporter: M Safuan
blokBojonegoro.com - Musim tanam tembakau di Bojonegoro, tahun 2018 ini terbilang mundur. Pasalnya masih banyak petani beranggapan cuaca atau curah hujan yang turun di Bojonegoro masih tinggi, sehingga petani lebih memilih menanam padi dibanding tembakau. Hal ini berpengaruh pada luasan lahan tembakau yang belum mencapai 50 persen dari target penanaman.
"Musim tanam tembakau semestinya sudah dimulai sejak bulan Mei hingga awal Juni lalu," ungkap Kabid Tanaman dan Perkebunan, Disperta Bojonegoro Imam Wahyudi.
Selain faktor cuaca, mundurnya tanam tembakau dikarenakan, pada bulan Mei lalu memasuki bulan Ramadan dan para petani masih enggan mengolah lahan tanah pertaniannya. Karena puasa, banyak petani yang menunda tanam.
Di Kabupaten Bojonegoro, hingga saat ini, lahan pertanian yang sudah tertanami tembakau baru sekitar 4 ribu hektare dari target Disperta yang mencapai 9 ribu hektare. Meski begitu, pihaknya optimis target tanam tembakau sudah terealisasi seluruhnya pada bulan Juli ini.
Adapun jenis tembakau yang banyak ditanam oleh petani ada 2 jenis yakni tembakau Jawa dan Virginia. Pasalnya 2 jenis itu petani lebih mudah menjualnya, terlebih lagi 2 jenis tembakau tersebut sudah punya pangsa pasar di berbagai wilayah.
"Ya karena 2 jenis tembakau itu memang banyak petani yang meminatinya dan saat panen harga daunnya juga cukup baik," tandas Imam Wahyudi kepada blokBojonegoro.com. [saf/lis]
Tag : disperta, lahan, tembakau
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini