16:00 . Musrenbangkab Pemkab Bojonegoro Susun Arah Kebijakan Daerah 20 Tahun ke Depan   |   13:00 . War Takjil Fenomena Toleransi Berdampak Ekonomi Masyarakat   |   07:00 . Rugi 925 Juta, Korban Arisan Bodong Lapor Polisi   |   21:00 . Ada Apa dengan Puasa?   |   18:00 . Persibo Bojonegoro Ditunjuk Tuan Rumah Liga 3 Nasional   |   16:00 . 67 Orang Lolos Verifikasi Administrasi Calon Komisioner KPU Bojonegoro   |   15:00 . Puluhan Korban Arisan Bodong Lapor ke Polres Bojonegoro, Kerugian Capai Rp925 Juta   |   14:00 . Belum Genap 3 Bulan 74 Kasus HIV Jadi Catatan Dinkes   |   13:00 . Pemkab Bojonegoro Buka Posko Aduan Bagi Karyawan Swasta Tak Dapat THR   |   21:00 . EMCL Ajak Media Bikin Konten Kreatif Dukung UMKM Naik Kelas   |   15:00 . Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar   |   13:00 . Kemenag Bojonegoro Bentuk Satgas Khusus Tangani Kasus Pelecehan Seksual   |   20:00 . Kelompok 23 Buka Program AM UNUGIRI di MA Tanwiriyah Baureno   |   19:00 . Musrenbang Perempuan, Anak dan Disabilitas, Ini Harapan PDKB   |   15:00 . Musrenbang, PJ Bupati Harapkan Semua Terlibat dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan   |  
Fri, 29 March 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Peningkatan Suhu Bojonegoro dari Migas ?

blokbojonegoro.com | Thursday, 26 July 2018 13:00

Peningkatan Suhu Bojonegoro dari Migas ?

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Kondisi suhu di Kabupaten Bojonegoro tidak bisa dianggap sebelah mata, sehingga Universitas Bojonegoro (Unigoro) melakukan penelitian terkait perubahan suhu di Kota Ledre. Pasalnya peningkatan suhu banyak yang mengangap adanya industrialisasi migas yang sekarang ini berlangsung.

"Peningkatan suhu di Kabupaten Bojonegoro disebabkan oleh perubahan iklim global dan minimnya vegetasi di beberapa wilayah," kata Ketua Tim Peneliti, Ir. Harjono, MSi saat desiminasi hasil penelitian analisis perubahan suhu di Kabupaten Bojonegoro yang berlangsung di Aula Unigoro, Kamis (26/7/2018).

Harjono menyebut, hasil penelitian ini menjawab opini dan spekulasi terkait kondisi suhu di Bojonegoro. Dengan adanya tim peneliti Unigoro yang melakukan penelitian ini, karena selama ini dirasa belum ada hasil penelitian ilmiah tentang perubahan suhu di Bojonegoro.

"Adanya pernyataan yang menyebutkan suhu panas karena minyak, itu belum bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Bojonegoro mengalami peningkatan suhu sejak 2009. Peningkatan suhu paling terlihat pada 2013," sebutnya.

Menurutnya, di antara yang paling berkontribusi adalah adanya fenomena El Nino yang terjadi secara menyeluruh di seluruh kawasan dunia. Pasalnya El Nino merupakan suatu fenomena perubahan iklim yang secara global yang diakibatkan karena memanasnya suhu di permukaan air laut Pasifik bagian timur. Sehingga peningkatan suhu terjadi di semua wilayah permukaan bumi, tidak hanya di Bojonegoro.

Disinggung terkait alur penelitian, ia menambahkan, tim peneliti melakukan studi data hasil pencitraan sejak 1999 hingga 2017. Serta menggunakan lima alat pengukur suhu (logger) yang disebar di lima kecamatan yaitu Kecamatan Baureno, Dander, Bojonegoro, Gayam, dan Ngasem. "Alat yang digunakan dibuat khusus oleh tim peneliti dan telah dikalibrasi oleh lembaga tersertifikasi sehingga hasilnya sah secara ilmiah," imbuhnya.

Sehingga dari hasil penelitian ini dipaparkan Harjono dalam diseminasi hasil penelitian bertajuk analisis perubahan suhu di Kabupaten Bojonegoro. Pemaparan disampaikan tim peneliti di depan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, perwakilan Bappeda, Dinas Pengairan, Dinas SDA, perwakilan LSM, perwakilan industri migas, dan media. "Semoga hasil penelitian ini menjadi khasanah baik bagi referensi ilmiah di Bojonegoro," imbuhnya.

Agar ada upaya mengetahui kondisi perubahan suhu, diharapkan ada penelitian serupa yang dilakukan di wilayah sekitar Kabupaten Bojonegoro seperti di Tuban dan Blora. Peneletian tersebut diperlukan untuk pembanding dan memperkuat analisa yang ada.

Sedangkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah yang hadir dalam Deseminasi menilai penelitian ini bersifat makro. Sehingga ia menganggap hasil penelitian ini belum menjawab semua persoalan yang ada. "Menurut pengamatan saya, penyebab panas di Bojonegoro mulai meningkat sejak adanya industri Migas," tuturnya.

Nurul juga menyebut adanya hutan yang semakin gundul menyebabkan udara semakin panas. Demikian juga dengan peningkatan jumlah kendaraan dan gaya hidup masyarakat dalam mengelola sampah. [ito/lis]

Tag : suhu, migas



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat