Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sungai Bengawan Solo Tercemar

Pencemaran Bisa Berdampak Kepada Kesehatan dan Hasil Pertanian

blokbojonegoro.com | Thursday, 02 August 2018 14:00

Pencemaran Bisa Berdampak Kepada Kesehatan dan Hasil Pertanian

Reporter : Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, kualitas air sungai Bengawan Solo sudah masuk kategori pencemaran berat karena berada di atas baku mutu.

Sesuai data yang dimiliki oleh DLH, oksigen terlarut (DO) yang tekandung sudah mencapai 4,5 miligram O2 per liter, sedangkan baku mutu sesuai ketentuan 4 miligram O2 per liter. BOD 6,77 miligram per liter, sesuai ketentuan 3 miligram per liter dan COD 34,19 miligram per liter, sedangkan sesuai ketentuan 25 miligram per liter.

"Hasil tersebut dikeluarkan oleh Laboratorium Lingkungan Perum Jasa Tirta I Mojokerto pada 24 Mei 2018 lalu, yang menunjukkan kualitas air bengawan solo di Bojonegoro di atas ambang batas ketentuan baku mutu," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro, Nurul Azizah.

Selain itu, uji kualitas air juga dilakukan antara terhadap kandungan Zat tersuspensi, Nitrat (NO3-N), Nitrit (NO2-N), Ammonia (NH3-N), minyak dan lemak, Tembaga, Krom, juga yang lainnya. Serta, kandungan lemaknya pun bisa dibilang cukup tinggi sehingga DLH terus melakukan pengawasan dan pengecekan.

Pencemaran terhadapan sungai terpanjang di Pulau Jawa ini sebenararnya terjadi sudah lumayan lama. Bahkan, tidak sedikit masyarakat bantaran sungai menggunakanya untuk mencuci, kebutuhan air minum PDAM maupun sebagai sumber utama pengairan bagi para petani.

"Kita belum bisa berbuat banyak lantaran aliran sungai bengawan solo tidak hanya di Bojonegoro saja, melainkan hulunya berasal Jawa Tengah dan kelihatanya untuk sumber limbah berasal dari hulu bengawan solo," ujar Nurul Azizah.

Pencemaran tersebut, lanjutnya, bisa berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat maupun menurunya hasil pertanian di Kota Ledre. Padahal, selain penghasil minyak dan gas, Kabupaten Bojonegoro juga termasuk penyumbang hasil pertanian yang sangat besar untuk nasional.

Salah seorang petani di Desa Canga'an, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Yusu, menakutkan dengan adanya hal ini. Sebab, aliran sungai Bengawan Solo merupakan satu-satunya sumber air untuk mengairi tanaman padi.

Dirinya juga mengaku, selama beberapa penen belakangan ini hasil tanaman padi miliknya tidak seperti panen-panen sebelumnya. Sehingga, ia menakutkan salah satu faktor penurunan hasil panen disebabkan oleh faktor kualitas air bengawan solo.

"Memang ada juga faktor dari hama, tetapi juga bisa berasal dari kualitas air. Sehingga saya berharap ada solusi untuk pencemaran sungai Bengawan Solo ini," pungkasnya kepada blokBojonegoro.com.[din/col]

 

Tag : bengawan, pencemaran



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini